Putus Penyebaran HIV AIDS, KBBS Banyuwangi Gelar Pelatihan Kepada Puluhan Relawan

29 November 2020, 23:21 WIB
Pelatihan yang digelar di Gedung Komisi Penanggulangan Aids Banyuwangi, Minggu (29/11/2020). /kabarbesuki.com

KABAR BESUKI - Berbagai organisasi masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS) memberi pelatihan bagi puluhan relawan dalam upaya memutus mata rantai penularan HIV/Aids dan penyebaran narkoba di Kabupaten Banyuwangi.

Adanya pandemi Covid-19 membuat kegiatan ini sempat berhenti. Hingga kini memasuki era new normal, kegiatan ini kembali digencarkan.

Pelatihan yang berlangsung sejak hari Sabtu kemarin hingga Minggu (29/11/2020) di gedung Komisi Penanggulangan Aids Banyuwangi itu, melibatkan berbagai unsur.

Baca Juga: Jadwal Bola Senin, 30 November 2020: England Premier League, LA Liga, AFC Champions League

Diantaranya dari Lembaga Anti Narkotika (LAN), Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN), Kelompok Mahasiswa Peduli Aids (KMPA), Penyuluh Kemenag, dan lainnya.

"Dengan pelatihan ini kita mencoba membangkitkan optimisme penanggulangan HIV dan narkoba di Banyuwangi, karena kita vacum sudah hampir satu tahun," kata Ketua KKBS Muhamad Khoiron, Minggu (29/11/2020).

Baca Juga: Vaksin Tuberkulosis Disebut Dapat Membantu Melindungi Tubuh Manusia dari COVID-19

Diucapkannya, kegiatan pelatihan ini menjadi penting karena menyusul angka HIV/Aids di Banyuwangi yang terbilang masih tinggi, adapun hasil temuan HIV secara kumulatif mencapai 5059 kasus dan Aids 1870 kasus.

"Di tahun 2020 Temuan HIV sejumlah 352 kasus dan Aids 37 kasus. Untuk narkoba juga masih tinggi bisa dilihat dari penghuni lapas hampir 50% adalah narapidana narkoba," bebernya.

Sedikitnya ada lima puluh relawan yang ikut, disuguhkan berbagai macam teknik yang akan dijadikan bekal relawan dalam mengatasi permasalahan di masyarakat.

Baca Juga: Berniat Nikmati Libur Akhir Pekan, Satu Keluarga di Banyuwangi Terseret Arus Sungai Kalibendo

"Pertama tentang pengantar HIV dasar, bahaya narkoba kemudian teknik penguatan. Seperti komunikasi perubahan perilaku, komunikasi efektif, komunikasi pendekatan personal, bagaimana membangun jejaring dan bagaimana merawatnya," terang Khoiron.

Dari pelatihan ini diharapkan relawan mampu menjadi pelopor mengedukasi masyarakat perihal bahaya HIV/Aids serta narkoba. Terlebih kehadiran pemerintah juga dibutuhkan untuk menekan penularan HIV/Aids dan peredaran narkoba di Banyuwangi.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Dada Sayang' Safira Inema, Yo Wis Dada Sayang Dewe Wis ra Dadi Siji

"Kami berharap ini menjadi estafet penting guna melakukan pencegahan, penyebaran HIV dan Narkoba di Banyuwangi. Terlebih kehadiran pemerintah juga diperlukan untuk Banyuwangi sehat Banyuwangi yang lebih baik," tandas Khoiron. ***

Editor: Surya Eka Aditama

Tags

Terkini

Terpopuler