Hari Pers Nasional 2021, Gubernur Khofifah: Mereka Perlu Mengkaji Ulang Dirinya Sendiri

10 Februari 2021, 12:22 WIB
instagram resmi @khofifah.ip /

KABAR BESUKI - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau pers Indonesia untuk bisa menyajikan informasi secara berimbang kuantitas dan kualitas.

Dilansir kabar besuki dari laman ANTARA NEWS, pesan ini disampaikan oleh Khofifah dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2021.

“Pers perlu mengkaji ulang dirinya sendiri karena tantangan saat ini jauh lebih berat dengan kemunculan media sosial, oleh karena itu arus informasi begitu kuat dan tiada henti.” Tutur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Hari Selasa.

Menurutnya, terdapat aliran perbedaan yang kontras antara pers dan media sosial, terutama dari segi kualitas penyajian informasi.

Baca Juga: RATING REPORT 9 Februari 2021: Ikatan Cinta Terpantau Stabil, PUPA Tembus Rekor Share 20 Persen!

Saat ini, kata dia, masyarakat tidak hanya terobsesi dengan informasi yang disajikan media massa, tetapi juga informasi yang disebarluaskan melalui media sosial seperti Facebook, WhatsApp, YouTube dan Instagram.

"Mereka seringkali hanya sebatas membaca headline atau paragraf pertama. Faktanya, banyak informasi yang disajikan dalam bentuk hoax dan ujaran kebencian yang mempengaruhi mind of mind masyarakat,” kata Khofifah.

Perlu  diakui secara jujur bahwa budaya literasi di masyarakat masih lemah. Di sinilah tugas utama pers, yakni memberantas informasi palsu yang beredar di masyarakat.

Meski demikian, diakuinya tidak semua orang mempercayai berita dari media sosial karena masih ada pihak yang berkomitmen untuk meneliti dan mengklarifikasi melalui produk pers.

"Namun, perbandingan antara keduanya masih sangat tidak seimbang. Lebih banyak kelompok yang menelan informasi secara langsung daripada melakukannya dan meminta klarifikasi untuk mengkonfirmasi fakta kebenaran. Itu adalah kebenaran,” tutur Khofifah.

Baca Juga: NEWSEN Mengungkap, Inilah Rahasia TREASURE, AESPA, dan ENHYPEN Memiliki Popularitas Global

Tugas pers, lanjutnya, semakin meningkat dengan maraknya jurnalisme warga, karena menjalankan kegiatan jurnalistik tanpa landasan dan sesuai dengan etika.

"Ini seperti hidangan yang tidak dimasak oleh juru masak. Tanpa dicicipi, hidangan tersebut dibagikan kepada orang lain. Penampilan makanannya mungkin menarik, tapi rasanya belum tentu enak. Itulah tantangan pers saat ini,” kata Khofifah.

Orang nomor satu di Jawa Timur tersebut berharap Hari Pers Nasional 2021 bisa mendorong seluruh insan pers menegaskan kembali eksistensinya.

Baca Juga: Terlibat dalam 'Scandal', Ibnu Jamil dan Atiqah Hasiholan Beri Tanggapan Ini!

Pers harus memeriksa ulang dirinya sendiri atau berintrospeksi. Pasalnya, tantangan zaman sekarang jauh lebih sulit dengan munculnya media sosial yang begitu kuat dan tiada henti.

Harus ada perbedaan yang kontras antara pers dan media sosial, terutama dari segi kualitas penyajian informasi.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler