Tinjau Dampak Banjir Magetan, Gubernur Khofifah Himbau Pemkab Segera Bangun Bronjong dan Plengsengan

19 Maret 2021, 15:44 WIB
, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Bupati Magetan Suprawoto dan BBWS Bengawan Solo meninjau lokasi putusnya jembatan Kedungdowo /Humas Jawa Timur

KABAR BESUKI - Hujan deras yang melanda Magetan pada Selasa 16 Maret 2021 lalu yang berlangsung selama kurang lebih 5 jam berdampak pada longsor dan banjir. Hujan juga menyebabkan pada rusaknya jembatan penghubung antar desa, antar kecamatan hingga antar kabupaten.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Bupati Magetan Suprawoto dan BBWS Bengawan Solo meninjau lokasi putusnya jembatan Kedungdowo penghubung desa Bogem dan desa Kentangan, Kecamatan Sukomoro serta Jembatan Ngunut di Kecamatan Kawedanan yang merupakan penghubung utama Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo pada Kamis 18 Maret 2021 kemarin.

Melihat kondisi disekitaran Jembatan, Gubernur menyampaikan bahwa perlunya percepatan normalisasi sungai. Namun bukan hanya sekadar normalisasi, lanjutnya. Pembenahan lingkungan sekitar sungai juga harus segera dilakukan. Mulai bronjong dan plengsengan yang permanen di area kritis perlu diprioritaskan.

Baca Juga: Buat Akun Youtube, Rosé Blackpink Unggah Video Kenangan Masa Kecil Hingga Menjadi Seorang Superstar

"BMKG  sudah mewanti-wanti  tentang intensitas hujan yang tinggi, jadi bencana banjir yang  terjadi diberbagai daerah di Indonesia termasuk  di Jatim akan kita detailkan kembali  upaya pengendaliannya bersama tim BBWS Brantas dan Bengawan Solo. Kita cari solusi secara integratif dan komprehensif.

Upaya  yang bisa dilakukan antara lain  normalisasi sungai secara lebih masif, mendirikan tanggul, plengsengan, menata hulu- hilir, memonitor gerakan sampah ,  revegetasi dan sebagainya," jelas Khofifah seusai meninjau lokasi putusnya Jembatan Ngunut.

Baca Juga: Buat Akun Youtube, Rosé Blackpink Unggah Video Kenangan Masa Kecil Hingga Menjadi Seorang Superstar

Khofifah melanjutkan, putusnya Jembatan Ngunut sangat berdampak pada dinamika mobilitas  keseharian warga. Hal ini karena Jembatan Ngunut, menghubungkan antara Kabupaten Ponorogo-Kabupaten Magetan. Namun sayangnya pada Selasa lalu ambrol karena tergerus aliran sungai yang debit airnya tinggi. Untuk itu, Khofifah menginstruksikan perbaikan plengsengan sungai bisa segera dilakukan.

"Tadi kita sudah kroscek ketersediaan bronjong milik Pemkab Magetan, ditambah lagi bronjong bantuan dari Pemprov juga. Ketersediaannya cukup, sehingga bisa dimulai sesegera mungkin," imbaunya sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari laman resmi birohumas.jatimprov.go.id.

Baca Juga: Kasus Penembakan SPA di Atlanta yang Menuai Kecaman, Anggota Kepolisian: Pelaku Mengalami Hari yang Buruk

Disisi lain, Khofifah juga menyampaikan estimasi perbaikan jembatan secara permanen akan memakan waktu hingga empat bulan. Baik dimulai dari pemberian bronjong, pembentukan plengsengan, hingga pembenahan jembatan permanen yang terdampak.

"Kalau pemasangan bronjong bisa satu-dua hari ini dimulai.  Kalau untuk jembatan permanen, tadi berdiskusi dengan Pak Bupati, estimasinya kurang lebih 4 bulan bisa selesai," jelasnya

Sementara itu, dampak juga dirasakan pula oleh warga Dsn. Pojok, Desa Pojok, Kecamatan Kawedanan. Sisi barat dan timur sungai yang melintasi desa ini mengalami kerusakan. Sebanyak 15 rumah tercatat rusak. Lebih detail, di bagian sisi barat 9 rumah rusak dan di sisi timur 6 rumah rusak. 

Baca Juga: Sering Gemetar Setelah Olahraga Mungkin Ini yang Anda Alami, Terlalu Banyak Kafein Juga Bisa Berpengaruh

Berdasarkan data yang dihimpun, 13 KK tercatat mengungsi di bagian sisi barat sungai dan 12 orang mengungsi di bagian sisi timur. Bahkan, saat dilakukan peninjauan, ditemukan jembatan gantung yang rusak serta satu rumah warga yang roboh akibat diterjang banjir. Aktivitas warga pun masih berupaya untuk membersihkan sisa-sisa banjir yang masih ada.

Sebelumnya, bantuan dari Pemprov Jatim telah didistribusikan melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Jatim yang diterima secara simbolis oleh Bupati Magetan, Suprawoto di Pendopo Surya Graha Kabupaten Magetan, Kamis pagi.

 Baca Juga: Usai Gelar Lamaran Mewah, Inilah Rentetan Bisnis Serta Sumber Kekayaan Atta Halilintar

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan secara simbolis berupa 1.000 lembar Glangsing, 40 lembar Jumbo bag, 40 lembar Bronjong, 20 lembar Terpal, 50 paket Sandang wanita, 10 pcs matras, 20 paket family kids, 120 paket siap saji, 60 paket lauk pauk, 102 paket tambahan gizi, 50 Paket kebersihan, 50 kardus Tambahan gizi, 20 kardus Lauk pauk, 20 kardus makanan siap  mie instan, 300 kg beras, dan 1.000 masker kain. ***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: birohumas.jatimprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler