Gempa Bumi Melanda Jepang, Kementerian Luar Negeri: Belum ada Laporan WNI Terdampak

21 Maret 2021, 14:25 WIB
Ilustrasi Gempa /angelo_giordano-753934/pixabay

KABAR BESUKI - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengatakan hingga saat ini belum ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak gempa bumi yang melanda Jepang pada Sabtu 20 Maret 2021 sore waktu setempat.

Dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta pada Minggu, disebutkan bahwa KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan sejumlah pejabat Indonesia di Prefektur Miyagi, tempat terjadinya gempa di wilayah tersebut, untuk memantau kondisi tersebut. warga negara Indonesia.

“Sampai saat ini belum ada laporan adanya WNI terdampak gempa,” demikian pernyataan dari Kemenlu.

Baca Juga: Bukan Tak Suka Berinteraksi, 5 Zodiak Ini Lebih Nyaman dan Bahagia Saat Menyendiri

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan 10 Kali Guguran Lava Pijar Sejak Minggu Dini Hari

KBRI Tokyo terus memantau kondisi pasca gempa melalui media lokal, serta laporan dari otoritas terkait serta informasi publik.

Sebelumnya, terjadi gempa lepas laut di Prefektur Miyagi sekitar pukul 18.00 waktu setempat, dengan kedalaman 60 km pada hari Sabtu tanggal 20 Maret 2021.

Baca Juga: KPK Menggeledah Kantor Bappeda Jabar Sekaligus Menyita Dokumen Terkait Pemberian ‘Hadiah’ Bantuan Keuangan

Menurut laporan Reuters, mengutip penyiar NHK, gempa berkekuatan 7,2 skala Richter tersebut menyebabkan tsunami hingga 1 meter.

Sekitar satu jam setelah gempa, semua peringatan tsunami sudah dicabut, setelah memperingatkan warga agar tidak mendekati garis pantai.

Meski tidak ada korban luka atau cedera yang dilaporkan, gempa tersebut cukup kuat untuk mengguncang gedung-gedung di Tokyo, yang terletak sekitar 400 kilometer dari lokasi gempa.

Seorang pejabat badan meteorologi mengatakan kepada wartawan bahwa itu adalah tindak lanjut dari gempa mematikan tahun 2011.

Baca Juga: Kurun Waktu 6 Jam, Gunung Merapi Muntahkan 10 Kali Guguran Lava dengan Jarak Luncur 800 Meter

Bencana tahun 2011, salah satu gempa bumi paling parah yang pernah tercatat, masih menimbulkan gempa susulan satu dekade kemudian, kata para ahli.

Sementara itu, Heri Akhmadi selaku Duta Besar Republik Indonesia (Duta Besar Indonesia) untuk Jepang mengatakan KBRI Tokyo sedang memantau situasi WNI di Prefektur Miyagi. Termasuk beberapa daerah yang juga merasakan gempa.

Baca Juga: Wanita Pencinta Kucing Sering Dianggap Sebagai Calon Istri Terbaik, Ternyata Ini Alasannya

Lebih lanjut Heri Akhmadi memberi himbauan kepada para WNI yang tinggal di Jepang, khususnya di Prefektur Miyagi, untuk segera melapor ke KBRI Tokyo.

Pelaporan dapat dilakukan melalui layanan telepon hotline, jika terjadi keadaan darurat gempa bumi. Hotline KBRI Tokyo dapat dihubungi di +81 90-3506-8612 atau +81 80-4940-7419.

Untuk Jumlah total WNI yang berada di Prefektur Miyagi dikatakan ada sekitar sebanyak 984 orang.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: REUTERS ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler