KABAR BESUKI – Kementerian Kesehatan masih menunggu rekomendasi pemberian vaksin Covid-19 bagi kelompok usia anak di Indonesia dari sejumlah lembaga terkait.
“Kita tunggu dulu rekomendasi baik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maupun Indonesian Technical Advisory Group Immunization (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),” kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat di Jakarta, pada Kamis pagi (Antara News).
Sementara itu, Aman Bhakti Pulungan selaku Ketua Umum IDAI mengatakan pihaknya belum mengeluarkan rekomendasi terkait vaksinasi untuk anak.
“Sampai saat ini belum ada data update untuk vaksin anak. Tentu IDAI belum keluarkan rekomendasi imunisasi apapun untuk anak,” katanya.
Baca Juga: Tsunami Aceh Dilaporkan Penyebabnya Berasal dari Ledakan Nuklir Bawah Tanah, [Cek Fakta]
Untuk vaksin Sinovac, Aman Bhakti mengatakan vaksin tersebut masih direkomendasikan untuk rentang usia 15 hingga 59 tahun.
IDAI sendiri terus mengharapkan sejumlah penelitian terkait keamanan vaksin untuk anak dapat segera terwujud.
“Kalau wacana tentu kita akan sangat mengharap, tapi apakah aman?, sangat besar kemungkinan itu aman, tapi kan data-datanya belum. Dan dari BPOM juga belum ada. Kalau nanti kita akan ada untuk anak pasti IDAI lah yang pertama untuk mengeluarkan pernyataan,” katanya.
Baca Juga: Apakah Kaki Anda Sering Pegal? Jangan Biarkan Varises Menyerangnya, Cek Penjelasan Mengenai Varises
Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Iris Rengganis mengemukakan vaksin Sinovac belum bisa dipastikan aman digunakan pada anak-anak.
Alasan itu diungkapkan oleh Iris Rengganis karena belum adanya penelitian terkait vaksin pada anak.
“Belum bisa dikatakan demikian (aman), masih penelitian,” katanya melalui sambungan telepon di Jakarta, pada Kamis pagi.
Tanggapan yang dikeluarkan oleh Iris tersebut menyusul klaim oleh perusahaan Sinovac bahwa vaksin Covid-19 mereka aman dan efektif untuk anak-anak usia 3-17 tahun.
Iris menambahkan, bahwasanya uji vaksin untuk kelompok anak dan remaja saat ini memasuki uji klinis fase 3.
Baca Juga: 'INFORMASI PENTING', Tanpa Tes Surat Pengangkatan Seluruh Pegawai Honorer Jadi PNS [Cek Fakta]
Sedangkan beberapa pihak saat ini sedang melakukan penelitian keamanan vaksin Covid-19 untuk anak rentang usia di bawah 16 tahun.
“Saya juga pernah baca yang remaja ada salah satu vaksin yang 16 tahun mulainya dar remaja,” katanya.
Penggunaan vaksin untuk kelompok anak harus dilakukan secara bertahap. Hal ini disampaikan oleh Iris karena usia anak rentan terhadap Covid-19.
Baca Juga: Pihak IDI Belum Beri Kepastian Terkait Apakah Vaksin Sinovac Aman untuk Anak-Anak
“usia anak justru perlu divaksin, tapi untuk penelitian pun lebih hati-hati, makanya diambil usia aman 18 hingga 59 tahun,” katanya.***