KABAR BESUKI – Banyak orang mendefinisikan remaja dengan beragam penafsirannya sendiri-sendiri.
Sebagian orang menilai, usia remaja identik dengan usia di mana seseorang sedang menempuh pendidikan di jenjang SMP hingga SMA.
Ada pula yang menanggap bahwa batas usia remaja adalah ketika seseorang telah menempuh jenjang pernikahan (di bawah 35 tahun).
Berdasarkan definisi World Health Organization (WHO), masa terjadi pada rentang usia 12-24 tahun, sedangkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014 menyebutkan bahwa remaja berada pada rentang usia 10-19 tahun.
Sepanjang masa remaja, terdapat berbagai perubahan yang mulai dirasakan seseorang sebagai tanda-tanda bahwa orang tersebut telah mengalami fase pubertas, yang ditandai dengan munculnya gejala-gejala berikut ini:
- Bertambahnya tinggi dan berat badan
- Tumbuh bulu pada organ reproduksi
- Payudara membesar (bagi perempuan)
- Menstruasi (bagi perempuan)
- Mimpi basah (bagi laki-laki)
- Meningkatnya daya nalar
- Memiliki emosi yang lebih sensitif
- Berkembangnya organ reproduksi secara keseluruhan
Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika fase remaja merupakan fase perkembangan manusia yang paling pesat dan menjadi titik awal perubahan dari masa kanak-kanak menuju usia dewasa.
Ketika seseorang menginjak usia remaja, rasa penasaran akan semakin tinggi seiring dengan berkembangnya daya nalar atau kemampuan berpikir yang dimiliki seseorang.
Hal tersebut berpotensi memicu terjadinya kenakalan remaja jika tidak dibarengi dengan kontrol orang tua yang tepat serta self-control dari masing-masing individu.
Tahapan Perkembangan Remaja
Ada beberapa tahapan perkembangan remaja yang harus diketahui orang tua agar anak memperoleh pola asuh dan didikan yang tepat, antara lain:
- Fase Remaja Awal (10-13 Tahun)
Pada fase ini, anak mulai mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan mengalami tahap awal pubertas.
Umumnya, anak mulai memperhatikan perubahan penampilan fisiknya seperti tumbuhnya rambut pada ketiak dan organ reproduksi hingga mengalami menstruasi (bagi perempuan) atau mimpi basah (bagi laki-laki).
Bersamaan dengan itulah, anak mulai memperhatikan privasi terhadap hal-hal yang menurutnya tidak perlu diketahui oleh orang lain sehingga cenderung mulai menutup diri terhadap beberapa hal di hadapan keluarga terutama orang tua.
Khususnya bagi perempuan, privasi sangat diperlukan ketika orang yang bersangkutan telah menginjak usia 10-11 tahun disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan fisik yang cenderung jauh lebih cepat dibandingkan laki-laki.
- Fase Remaja Pertengahan (14-17 Tahun)
Pada fase ini, pertumbuhan fisik laki-laki baru dimulai secara signifikan. Tubuhnya akan semakin tinggi dan berat disertai otot yang mulai membesar.
Tak hanya itu, pada fase ini pula sebagian remaja laki-laki juga mengalami pertumbuhan kumis pada bagian wajahnya.
Di saat inilah, logika dan perasaan remaja sudah mulai lebih berkembang, dan di saat ini pula remaja mulai tertarik untuk menjalin hubungan romantisme, baik dengan cara pacaran secara nyata atau dengan halusinasi (ini yang biasa dilakukan fanboy atau fangirl terutama dari kalangan Kpopers).
Baca Juga: Beruntung! 3 Zodiak Ini Diperdiksi Bakal Dapat Keberuntungan di Bulan April 2021
Karena itulah, terkadang anak sering bertengkar dengan orang tuanya hanya karena menyukai apalagi menjalin hubungan dengan seorang pacar atau bias kesayangannya.
- Masa Remaja Akhir (18-24 Tahun)
Pada fase inilah, fisik anak telah sepenuhnya berkembang, dan kondisi psikis juga sudah mulai mengalami kematangan dan kestabilan.
Di tahap inilah, seseorang tidak hanya bertindak berdasarkan dorongan emosional, melainkan juga mulai mempertimbangkan konsekuensi yang harus ditanggung jika melakukan suatu tindakan.
Catatan untuk Orang Tua
Berdasarkan perkembangan yang telah dijelaskan sebelumnya, orang tua harus memberikan pola asuh dan didikan yang tepat di setiap fasenya agar anak terhindar dari berbagai kenakalan remaja tanpa kehilangan momen berharganya.
Baca Juga: Tragedi Mematikan dalam Empat Dekade Terakhir, Kecelakaan Kereta di Taiwan Menewaskan Puluhan Orang
Bagaimanapun, anak yang telah menginjak usia remaja sangat memerlukan pergaulan dan pengalaman yang memadai untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka menjadi pribadi yang matang secara lahir dan batin.***