Kemendikbud Luncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Simak Jadwal Pendaftarannya Berikut

12 April 2021, 17:16 WIB
Poster peluncuran Pertukaran Mahasiswa Merdeka/Twitter/Kemdikbud_RI //Gisell/

KABAR BESUKI - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengumumkan sebuah program pertukaran mahasiswa yang bernama Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

Program ini merupakan sebuah program pertukaran mahasiswa baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) di Tanah Air.

“Selama satu semester mahasiswa akan pindah dari satu pulau ke pulau lainnya untuk mengeksplorasi keragaman budaya daerah tujuannya, memperkenalkan kebudayaan asalnya, dan mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi penerima,” ujar Nadiem yang dipantau secara daring di Jakarta, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman ANTARA pada 12 April 2021.

Baca Juga: Viralnya Barang yang Dikenakan Andin di Sinetron ‘Ikatan Cinta’ Hingga Menjadi Tren Fashion di Tanah Air

Program tersebut merupakan pertukaran mahasiswa yang dilakukan melalui perpindahan antarpulau. Selama satu semester mengikuti program tersebut, mahasiswa akan mendapatkan konversi sebanyak 20 SKS.

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini dapat diikuti oleh mahasiswa dari semester tiga hingga delapan.

“Kami menghimbau ibu dan bapak pimpinan perguruan tinggi dan dosen untuk mendorong mahasiswanya yang berada di semester tiga sampai semester akhir mendaftar sebagai peserta program pertukaran mahasiswa merdeka untuk mengikuti sejumlah aktivitas berbagi dan saling mengenal antara satu daerah dengan daerah lainnya guna belajar keragaman kebudayaan Indonesia sembari meningkatkan kompetensi akademik,” ujarnya.

Baca Juga: 7 Titik Rayon Disiapkan Polda Jatim Guna Menertibkan Arus Mudik Lebaran 2021

Dalam program tersebut, selama satu semester mahasiswa akan pindah dari satu pulau ke pulau lainnya untuk mengeksplorasi keragaman budaya daerah tujuannya, memperkenalkan kebudayaan asalnya, dan mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi penerima.

Nadiem menyarankan mahasiswa untuk mengambil semua mata kuliah yang ditawarkan oleh perguruan tinggi penerima.

Apabila mahasiswa masih ada mata kuliah wajib yang masih harus dituntaskan di perguruan tinggi asal atau jika mahasiswa tertarik untuk mengambil mata kuliah unggulan di perguruan tinggi lain, maka hal tersebut dimungkinkan melalui pembelajaran daring.

Baca Juga: TVN Korea Mengaku Sudah Izin dan Bayar Penggunaan Lagu, Ardhito Pramono Minta Sony Music Bisa Berkoordinasi

Dalam kesempatan itu, Nadiem mengajak pimpinan perguruan tinggi mendaftarkan kampusnya sebagai perguruan tinggi peserta dan mendorong sebanyak mungkin dosen untuk mendaftarkan mata kuliah terbaiknya, agar dapat diikuti oleh puluhan ribu mahasiswa dari berbagai penjuru Nusantara.

“Kami harapkan dapat ibu dan bapak pimpinan perguruan tinggi dapat mendorong para mahasiswa untuk mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan tidak melarang jika ada mahasiswa yang ingin berpartisipasi dalam program ini,” kata dia.

Selain itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Nizam juga menambahkan bahwa pendaftaran Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka untuk perguruan tinggi dan dosen dibuka mulai 19 April hingga 28 April 2021.

Baca Juga: Grebek Prostitusi Online di Bogor, Polisi Berhasil Ciduk Mucikari Berusia 17 Tahun dan 1 Penyedia Kamar

Seleksi dosen Modul Nusantara pada Mei 2021 dan bimbingan teknis dosen pada Mei hingga Juni 2021. Selanjutnya pendaftaran mahasiswa pada Juli 2021 dan seleksi dan penempatan peserta pada Juli hingga Agustus 2021.

Pelaksanaan pertukaran mahasiswa akan dilakukan pada Agustus 2021 hingga Januari 2022. Transfer SKS di perguruan tinggi pada Desember 2021 hingga Januari 2022 dan pelaksanaan kegiatan tindak lanjut pada Februari 2022 hingga Maret 2022.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler