Kabar Baik, Menurut Kadispenal ABK KRI Nanggala-402 Bisa Lakukan Penghematan Oksigen

24 April 2021, 21:27 WIB
Ilustrasi kapal selam naik ke permukaan setelah bertugas /Aini/pixabay/David Mark

KABAR BESUKI - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono menyebutkan ABK KRI Nanggala-402 bisa melakukan penghematan oksigen mengingat prediksi awal cadangan bertahan 72 jam sejak hilang kontak pada Rabu 21 April dini hari.

"Mereka akan melakukan prosedur penghematan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, yang dikutip dari Antara, Sabtu, 24 April 2021.

Prosedur ini, kata dia, bisa dilakukan dengan cara para prajurit tak melakukan banyak pergerakan atau aktivitas di dalam kapal hingga KRI bisa ditemukan.

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Kolaborasi dengan BP2MI ‘Sikat Sindikat’ Pengiriman Pekerja Migran Ilegal

"Misalnya, tidak banyak beraktivitas, dan juga bisa tidur saja di dalam kapal," kata Julius.

Julius lantas meminta semua pihak untuk mendoakan keselamatan ABK kapal selam buatan Jerman itu.

Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa KRI Nanggala-402 hilang kontak dalam latihan penembakan torpedo pada Rabu, 21 April 2021 dini hari. Kepala Staf TNI AL (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan KRI Nanggala-402 dalam kondisi siap tempur, baik dalam kondisi personel maupun material.

Selain itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono juga mengatakan, cadangan oksigen di kapal selam KRI Nanggala-402 tersebut hanya bisa bertahan selama 72 jam dalam kondisi black out.

Baca Juga: Yummy! Hanya Butuh Waktu 7 Menit Inilah Resep Praktis Cara Membuat Breakfast Bites untuk Sahur

Mengenai hal itu, TNI serta sejumlah pihak yang turut membantu pencarian harus berpacu dengan waktu untuk menemukan dan menyelamatkan 53 awak kapal selam yang hilang di perairan utara Bali tersebut.

"Apabila kondisi black out mampu 72 jam, kurang lebih 3 hari. Jadi saat kemarin hilang kontak jam 3, bisa sampai hari Sabtu jam 3, hingga 72 jam. Mudah-mudahan segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Yudo Margono mengatakan bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 ini dalam keadaan siap, baik personel maupun material.

Kasal menegaskan bahwa personel lengkap serta material sudah ada dan sudah mendapat surat kelaikan.

Baca Juga: Hindari Penggunaannya, Angka Sial Menurut Kepercayaan Masyarakat Tionghoa

Ia menegaskan bahwa personel lengkap serta material sudah ada dan sudah mendapat surat kelaikan. Kapal KRI Nanggala ini dibuat pada tahun 1977 dan diterima angkatan laut delivery pada tahun 1981 buatan HDW Jerman.

Kapal selam KRI Nanggala dibuat tahun 1977 dan diterima TNI Angkatan Laut pada delivery tahun 1981 buatan HDW Jerman.

Riwayat kapal ini, lanjut dia, sudah menembak torpedo latihan sebanyak 15 kali dan menembak torpedo perang dua kali dengan sasaran kapal eks KRI, keduanya tenggelam.

Baca Juga: Panglima TNI Resmi Naikkan Status KRI Nanggala-402 dari Hilang ke Tenggelam

"Jadi, KRI Nanggala ini dalam kondisi siap tempur sehingga kami libatkan untuk latihan penembakan torpedo latihan maupun perang," katanya menjelaskan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler