Novel Baswedan Dipecat KPK, Jokowi Disebut Langgar Revolusi Mental, Benny K Harman Ingatkan Ini

4 Mei 2021, 17:06 WIB
Anggota Komisi II DPR-F Demokrat Benny K Harman. /Antara/Wahyu Putro A/

KABAR BESUKI - Beredar sebuah informasi terakit pemecatan 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk Novel Baswedan yang merupakan penyidik senior.

Sebelumnya, menyusul informasi pemecatan terhadap Novel Baswedan ini, kritik dan tanggapan sudah bermunculan dari berbagai pihak dan aktivis anti korupsi.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya bahwa para pegawai KPK yang akan dipecat ini direkrut secara independen sebelum revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK).

Novel Baswedan menganggap tes tersebut menjadi bagian dari upaya menyingkirkan pegawai independen di KPK yang sudah dilakukan sejak lama. Namun, Novel mengatakan upaya kali membuatnya terkejut.

“Bila info tersebut benar, tentu saya terkejut. Karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh pimpinan KPK sendiri,” Ungkap Novel Baswedan.

Adanya hal tersebut menjadi sebuah sorotan, termasuk Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman turut angkat suara.

Melalui unggahan di laman Twitter pribadinya, Benny K Harman menyampaikan suaranya pada Selasa, 4 Mei 2021.

Menurutnya, bahwa pemecatan Novel Baswedan menunjukkan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melanggar janji.

"Ada kabar Novel Baswedan dan puluhan pegawai lain dipecat. Jika ini berita benar, Presiden Jokowi telah melanggar revolusi mental, ideologi politik yang digagas sendiri," katanya melalui unggahan Twitter pribadinya.

Lanjut Benny K Harmawan, penyelamatan dan memperkokoh KPK merupakan inti dari revolusi mental besutan Presiden Jokowi.

"Selamatkan dan perkuat KPK adalah inti utama dari revolusi mental," tambahnya.

Eks Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto misalnya yang menilai  kini KPK sedang mengalami pembusukan dan orang-orang yang menegakkan marwah KPk justru dihabisi.

Sebagaimana Artikel Ini telah Tayang di Galamedianews.com dengan judul "Imbas Pemecatan Novel Baswedan oleh KPK, Presiden Jokowi Disebut Termakan Omongan Sendiri"

"Pembusukan di KPK makin degil dan bengis. Insan terbaik di KPK tengah disingkirkan. Mereka yang terbukti menegakkan marwah KPK dihabisi. Padahal ada belasan kasus mega korupsi yang sedang diperiksa mereka, mulai dari Bansos, Pimpinan DPR penyidik dan unsur Pimpinan KPK sendiri," ujarnya seperti dikutip Galamedia Selasa, 4 Mei 2021.***(Rizwan Suandi/Galamedianews.com)

 
Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler