KABAR BESUKI - Warga dari dua rukun tetangga (RT) di Dusun Tuk Ringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar keracunan masal usai menyantap makanan berbuka puasa, Minggu, 9 Mei 2021 malam.
Namun takjil yang diduga sebagai penyebab keracunan tersebut berasal dari tradisi bertukar makanan antarwarga.
"Dugaan awal keracunan tersebut berasal dari jaburan atau makanan. Bukan yang dibagikan di jalan atau di masjid, tapi setiap Ramadhan, warga memiliki tradisi selalu bertukar makanan," kata Polet saat dikonfirmasi, Minggu, 9 Mei 2021.
Menurut Polet, saat ini proses evakuasi warga yang keracunan tengah dilakukan. Puluhan mobil ambulance dari para relawan dikerahkan untuk membawa warga yang keracunan ke puskesmas.
Baca Juga: Berikut Jenis Kamera yang Banyak Digunakan Jika Dilihat Berdasarkan Bentuknya, Simak Macamnya
arena jumlah warga yang keracunan cukup banyak, daya tampung puskesmas tidak bisa menampung warga yang keracunan.
Sehingga, sebagian warga yang keracunan langsung dievakuasi ke RSUD Kartini Karanganyar.
"Ada 17 ambulance dari relawan dikerahkan untuk proses evakuasi warga. Karena daya tampung puskesmas tak cukup, maka dialihkan ke RDUD Kartini Karanganyar," tuturnya.
Sementara Kapolsek Karangpandan, Karanganyar, Iptu Puji Iptu Sri Pujiyanto, dikonfirmasi membenarkan. Menurut Kapolsek, sebenarnya makanan yang diduga penyebab masyarakat keracunan itu dikomsumsi saat berbuka puasa pada Sabtu 8 Mei 2021.
Satu korban keracunan massal di Dusun Puntuk Ringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, meninggal dunia.
Korban dinyatakan meninggal usai sempat menjalani perawatan di RSUD Karanganyar.
Jasad korban selanjutnya dilakukan proses autopsi di RSUD Karanganyar. Selanjuitnya, jenazah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Baca Juga: Minum Air Putih Tepat Setelah Makan Ternyata Bisa Bikin Gemuk lho! Ini Penyebabnya
Dugaan sementara, puluhan warga ini mengalami keracunan usai menyantap hidangan takjil yang disediakan di masjid setempat.
Saat itu warga RT 03 RW 08, Desa Gerdu, Karangpandan, mengkomsumsi makanan nasi oseng-oseng kancang panjang, tempe bacem, dan telur bacem di Masjid At-Taubah.
Namun pada hari Minggu Pagi 9 Mei 2021. Korban merasakan mual-mual Pusing. Muntah Pegal di badan karena tidak berkurang kemudian di laporkan ke Polsek Karangpandan.
Karena jumlah warga yang merasakan gejala serupa terus bertambah, akhirnya terpaksa dievakuasi ke rumah sakit. Sedangkan untuk sampel makanan saat ini sudah berada di Laboratorium untuk memastikan penyebab warga keracunan.
Baca Juga: Ketahui Arti dan Istilah pada Bagian Lensa Kamera, Agar Memudahkan Anda Mengenalnya Sebagai Pemula
Kepala Desa Gerdu, Veri Kurnyanto, mengungkapkan mereka mendapat takjil nasi oseng kacang panjang dan es buah buatan warga setempat.
"Sebagian tidak dimakan di situ. Ada yang dibawa pulang dan ada yang dimakan orang tua," ujarnya.
Mereka awalnya tidak merasakan gejala apapun seusai memakan takjil.
Gejala mulai terasa, Minggu, 9 Mei 2021 pagi hari, karena beberapa orang mengeluh bergejala mual, muntah, dan diare.***