KABAR BESUKI - Pasangan asal India menyewa pesawat jet penumpang untuk menggelar pernikahan di udara yang diduga menghindari pembatasan virus corona dengan membawa lebih dari 160 tamu, menurut laporan.
Otoritas penerbangan sipil India telah memerintahkan penyelidikan dan menangguhkan awak jet tersebut, kata para pejabat.
Karena gelombang virus corona baru yang brutal (yang membuat jumlah kematian India melewati 300.000 hari ini) sebagian besar negara bagian hanya mengizinkan 50 tamu di pesta pernikahan, tetapi 161 teman dan keluarga pengantin baru berada di jet kemarin.
Baca Juga: Akhirnya Sebanyak 51 Orang dari 75 Pegawai KPK yang Tidak Lolos TWK Diberhentikan
Pasangan itu, yang belum disebutkan namanya, menikah ketika pesawat Spicejet terbang di atas kuil Meenakshi Amman yang bersejarah dalam perjalanan dari Madurai ke Bangalore, kata surat kabar Hindustan Times.
Dilansir Kabar Besuki dari RTE, video dan foto-foto perayaan pernikahan tersebut tersebar di media sosial.
Mereka menunjukkan orang-orang dengan bunga yang dikalungkan di leher mereka dan mengambil foto narsis.
Baca Juga: Pemprov Jatim Siap dengan Proses Hukum Serta Telah Pecat Oknum Pelapor Kasus Dugaan Kerumunan
Dalam pelanggaran aturan penerbangan sipil, hampir tidak ada dari mereka yang memakai masker dan melanggar penerapan protokol kesehatan.
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil telah memberi tahu Spicejet untuk mengambil tindakan terhadap pengantin baru dan tamu mereka, kata laporan tersebut.
Semua bisa dilarang mengambil penerbangan penumpang.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Buka Lowongan 1.560 Formasi CPNS dan PPPK, Di Dominasi Tenaga Kesehatan
"Agen dan penumpang tamu diberi pengarahan secara rinci, baik secara tertulis maupun lisan, tentang jarak sosial dan norma keselamatan yang harus diikuti sesuai pedoman Covid-19 baik di bandara maupun di dalam pesawat selama perjalanan," kata juru bicara Spicejet lewat media India.
"Meskipun ada permintaan dan peringatan berulang kali, para penumpang tidak mengikuti pedoman Covid-19 dan maskapai mengambil tindakan yang sesuai sesuai aturan," tambah pejabat itu.
Beberapa negara bagian telah memberlakukan penguncian yang ketat selama enam minggu terakhir karena India menderita gelombang virus corona yang menghancurkan.
Baca Juga: Orang yang Memiliki Hobi Main Game Ternyata Cenderung Lebih Panjang Umur, Kok Bisa?
Dengan lebih dari 26 juta kasus sekarang tercatat, rumah sakit India kewalahan dan para ahli mengatakan jumlah kematian pasti jauh lebih tinggi.***