Jumlah Masjid yang Rencanakan Shalat Idul Adha 2021 di Wilayah PPKM Terus Menurun

18 Juli 2021, 14:26 WIB
Jumlah Masjid yang Rencanakan Shalat Idul Adha 2021 di Wilayah PPKM Terus Menurun /Pavlo Luchkovski/Pixabay

KABAR BESUKI – Selaras dengan pemberlakukan PPKM Darurat yang tengah berlaku, Kementerian Agama terus mengintensifkan sosialisasi edaran No SE 17 tahun 2021.

Edaran tersebut terkait tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di tempat Ibadah, Malam Takbiran, Sholat Idul Adha, dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Qurban 1442 H/2021 M di Wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Ikhtiar Kementerian Agama tersebut nampaknya mulai menunjukkan hasil yang nyata.

Baca Juga: Saola Hewan yang Dijuluki 'Unicorn Asia' yang Terancam Punah, Mirip Seperti Antelop

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas beserta jajarannya di daerah terus memberikan pemahaman kepada pengurus masjid atau mushola terkait SE No 17 tahun 2021, khususnya yang berada di wilayah PPKM.

Seiring meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat, angka rencana takbir keliling dan Salat Idul Adha di masjid atau mushola terus menurun.

Menteri Agama juga menjelaskan bahwa sosialisasi dilakukan kepada lebih dari 138 ribu lebih masjid.

"Saat ini masih sekitar 4,02 persen masjid yang akan menggelar Salat Iduladha dan 1,77 persen yang akan melakukan takbir keliling di wilayah PPKM Darurat," kata Menag dalam Rakor Pembatasan Mobilitas Idul Adha yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan secara daring, Sabtu (17/7/2021) di Jakarta sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari laman resmi Kemenag.

Baca Juga: ‘Ramalan’ Luhut Meleset Soal Situasi Covid-19, Kini Buat Janji Baru

Rakor ini juga diikuti sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan TNI/Polri, kepala daerah, serta guru besar perguruan tinggi.

Menag juga memaparkan bahwa angka masjid yang berencana gelar sholat Idul Adha terus mengalami penurunan.

Pihaknya menggandeng berbagai pihak terkait untuk terus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat.

"Angka ini terus menurun dan kami akan terus bergerak bersama TNI, Polri dan Pemda (melakukan sosialisasi dan edukasi)," sambungnya.

Menag juga menyoroti pentingnya mencermati potensi kerumunan pada saat penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha 2021. Sosialisasi prokes penyembelihan harus menjadi titik tekan juga.

"Kegiatan ini berpotensi menimbulkan kerumunan yang berdampak pada peningkatan angka Covid-19. Dan tentunya ini memerlukan koordinasi dengan TNI, Polri dan Pemda," pungkasnya.

Baca Juga: Link Pendaftaran Vaksinasi di Banyuwangi Secara Online, Orang yang Sudah Divaksin Lebih Dari 402 Ribu

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan NU, Muhammadiyah, MUI, dan ormas lainnya untuk bersama-sama mengeluarkan himbauan agar umat tidak melakukan mudik Idul Adha tahun 2021 ini.

Setelah rapat bersama Menko Marves, Menag menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi implementasi prokes SE No17 tahun 2021 bersama seluruh Kakanwil Kemenag dan para rektor PTKN se Indonesia secara daring.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler