Baju Haikal Hassan Dikritik Usai Komentar Soal Baliho Puan Maharani, Disebut Makin Mundur Cara Berpikirnya

12 Agustus 2021, 13:10 WIB
Baju Haikal Hassan Dikritik Usai Komentar Soal Baliho Puan Maharani, Disebut Makin Mundur Cara Berpikirnya /Instagram @haikalhasan_quote/

KABAR BESUKI – Haikal Hassan mendapat kritik dari politikus PDIP soal baju mahal usai dirinya komentar tentang baliho Puan Maharani.

Politikus PDIP Kapitra Ampera mengkritik mahalnya pakaian ustadz Haikal Hassan Baras yang kerap disebut Babe Haikal.

Kritik dilontarkan ketika Haikal Hassan mempertanyakan banyaknya baliho Puan Maharani yang tersebar dari Aceh hingga Papua di masa sulit ini.

Baca Juga: Haikal Hassan Menyuruh Orang yang Positif Covid-19 untuk Puasa Selama 18 Jam: Sinyal dari Tuhan

Kapitra Ampera mengatakan keadaan pikiran Haikal Hassan akhir-akhir ini terus menurun, di mana logika belum dikedepankan.

Apalagi saat Haikal Hassan menyindir uang rakyat dihabiskan untuk papan baliho tersebut.

“Ustadz Haikal ini kok makin mundur cara berpikirnya. Kok semakin sempit. Ini ada hak beliau, semua hidup ini enggak semua dihabiskan untuk menangani pandemi. Kan semua ada sektornya, itu hak orang enggak bisa diukur. Baju antum ini kalau dibandingkan dengan orang membutuhkan, jauh lebih mahal, lebih penting sama orang pasti kan?” tutur Kapitra Ampera, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews.

Baca Juga: Presiden Jokowi Diminta Mundur oleh Haikal Hassan: Mudah-mudahan Bapak Bersedia Mundur

Kapitra Ampera lantas mengejek baju mahal Haikal Hassan, apakah layak dibeli mengacu pada penderitaan banyak orang selama pandemi.

Untuk ini juga, Kapitra Ampera membalas sang pengkhotbah, untuk tidak selalu menyandang nama-nama orang.

“Enggak boleh larang orang, imbauan jaga iman, imun, itu kan sesuatu yang nice, jangan semua digeneralisasi ke wilayah politik,” kata Kapitra Ampera.

Baca Juga: Haikal Hassan Secara Tak Langsung Menduga Ada Sejumlah Kebohongan Terkait Pandemi Covid-19

Karena memang pada dasarnya semua hak memiliki bagiannya masing-masing.

Sebaliknya, dia mengkritik fakta bahwa uang yang digunakan adalah kas negara, hasil pencurian, dsb.

Selama ini yang digunakan Puan Maharani untuk mendirikan baliho adalah dana pribadi.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube TVOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler