Lomba BPIP Bisa 'Meracuni' Santri dan Merusak Dada Para Kiai, Haikal Hassan: Salahnya Jangan Dinasionalkan

15 Agustus 2021, 19:10 WIB
Lomba BPIP Bisa 'Meracuni' Santri dan Merusak Dada Para Kiai, Haikal Hassan: Salahnya Jangan Dinasionalkan /Instagram @haikalhasan_quote/

KABAR BESUKI – Haikal Hassan secara tak langsung menyebutkan bahwa lomba yang akan digelar oleh BPIP dinilai bisa ‘meracuni’ para santri dan merusak dada para kiai.

Haikal Hassan Baras mengkritik lomba menulis artikel yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2021.

Lomba penulisan artikel yang diselenggarakan oleh BPIP untuk mahasiswa ini mengangkat dua tema.

Yang mana tema tersebut adalah menghormati bendera menurut syariat dan menyanyikan lagu kebangsaan menurut syariat Islam.

Baca Juga: Haikal Hassan Tanggapi Kritik 'Baju Mahal' dan Baliho Puan Sambil Tertawa: Sebesar Itukah Demi Popularitas

Pada akhirnya kompetisi tersebut belakangan ini malah memicu kontroversi di berbagai kalangan.

Haikal Hassan sendiri sempat kesal, karena meski mendapat respon cepat dari berbagai kalangan terkait lomba Santri ini, BPIP selalu bersikukuh tidak ingin mengubah diksi yang dinilai mengecewakan.

“Sebab dengan begini, malah timbul kekhawatiran dari santri, dan terjadi semua pemikiran boleh apa enggak. Maka timbullah yang tidak kita harapkan,” tutur Haikal Hassan, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews.

Baca Juga: Baju Haikal Hassan Dikritik Usai Komentar Soal Baliho Puan Maharani, Disebut Makin Mundur Cara Berpikirnya

Karena bagi Babe Haikal, Islam tidak secara tegas melarang penghormatan terhadap bendera, termasuk menyanyikan lagu kebangsaan.

Karena mencintai tanah air sudah menjadi perintah para ulama sejak zaman dahulu di Indonesia.

Menurut Haikal Hassan, selama ini jelas bagi umat Islam di tanah air bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman.

Baca Juga: Haikal Hassan Menyuruh Orang yang Positif Covid-19 untuk Puasa Selama 18 Jam: Sinyal dari Tuhan

“Salahnya jangan dinasionalkan. Kalau ada secuil orang ini panggil orang ini, jangan sampai meracuni santri lain dan merusak dada para kiai kita, sebab merah putih semua di dalamya,” kata Haikal Hassan.

Jadi sudah tidak layak lagi dibahas. Haikal Hassan malah curiga dengan gerakan BPIP yang menyelenggarakan lomba mahasiswa ini.

Karena kalau hanya segelintir orang yang mempertanyakan, tapi dinasionalisasi, mungkin ada agenda di baliknya.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube TVOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler