Ustadz Yahya Waloni Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Ditahan, Refly Harun Ingatkan Beberapa Hal Ini

27 Agustus 2021, 21:50 WIB
Ustadz Yahya Waloni Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Ditahan, Refly Harun Ingatkan Beberapa Hal Ini /Twitter @Pai_C1

KABAR BESUKI - Ustadz Yahya Waloni kembali dilarikan ke rumah sakit usai ditahan di Bareskrim Mabes Polri setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Ustadz Yahya Waloni ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus ujaran kebencian dan penistaan agama.

Pakar hukum tata negara Refly Harun menemukan adanya sesuatu yang aneh ketika Ustadz Yahya Waloni kembali dilarikan ke rumah sakit, meski sebelumnya sempat dinyatakan sembuh dari penyakit yang dideritanya.

Menurutnya, kondisi kesehatan merupakan sebuah persoalan tersendiri ketika seorang tersangka memiliki sebuah riwayat penyakit yang cukup kronis.

"Sebenarnya Ustadz Yahya baru sembuh dari sakit juga. Memang persoalan terbesar bagi tersangka yang ditahan adalah soal kesehatan. Ya tentu ada yang pura-pura sakit, tapi ada juga yang sakit sungguhan," kata Refly Harun sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Sebut Yahya Waloni Bakal Duluan Masuk Surga, Somad: Kalau UAS Ini Kan Lelaki Penuh Dosa

Refly Harun mengingatkan publik terhadap meninggalnya Ustadz Maheer At-Thuwailibi pada Februari 2021 lalu.

Dia heran ketika tak ada satupun investigasi dari pihak kepolisian maupun Komnas HAM terhadap meninggalnya Ustadz Maheer saat masih menjalani masa tahanan.

"Dan dalam sakit sungguhan ini yang paling fatal adalah Ustadz Maheer yang sampai mati di tahanan tapi tidak dilakukan investigasi apa-apa, termasuk juga Komnas HAM tidak tertarik untuk melakukan investigasi terhadap meninggalnya Ustadz Maheer di dalam rumah tahanan," ujarnya.

Dia juga mempertanyakan kejanggalan terhadap kasus penembakan di kawasan Bareskrim Mabes Polri pada akhir Maret 2021 lalu oleh sosok perempuan misterius yang sempat menghebohkan publik tanah air.

"Termasuk juga penembakan terhadap 'lone-wolf' yaitu perempuan yang menggunakan pistol angin untuk 'menyerang' Mabes Polri," katanya.

Baca Juga: Ustadz Yahya Waloni Ditangkap Polisi, Ngabalin: Si Prof Abal-abal Semoga Cepet Nyusul

Di sisi lain, Refly Harun berpendapat akan ada potensi conflict of interest jika meninggalnya Ustadz Maheer dilakukan investigasi oleh pihak kepolisian.

Bahkan menurutnya, hasil investigasi yang dihasilkan kepolisian berpotensi bias sebagaimana kasus penembakan enam orang anggota Laskar FPI di Tol Cikampek KM 50.

"Kalau polisi atau penegak hukum sendiri menindaklanjutinya, ya tentu ada conflict of interest sama seperti soal penembakan terhadap enam (anggota) Laskar FPI yang 'poco-poco' seolah-olah maju mundur maju mundur gak jelas bagaimana penyelesaian kasusnya," ujar dia.

Baca Juga: Ustadz Hilmi Heran Mengapa Ustadz Yahya Waloni Ditangkap Polisi: Apakah Itu Termasuk Penistaan Agama?

Refly Harun juga turut mendoakan agar kondisi kesehatan Ustadz Yahya Waloni membaik meski yang bersangkutan kembali harus dilarikan ke rumah sakit.

Akan tetapi, dia juga mempertanyakan sikap aparat kepolisian yang akhirnya memutuskan untuk menahan Ustadz Yahya Waloni ketika baru saja keluar dari rumah sakit.

"Kita doakan mudah-mudahan yang bersangkutan baik-baik saja dan semoga walaupun saya sendiri mempertanyakan dalam pikiran 'Haruskah ditahan?' apalagi ada riwayat penyakit yang baru diderita (asam lambung dan jantung) apakah easy necessary untuk ditahan?," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler