KABAR BESUKI - Akademisi Rocky Gerung telah disomasi Sentul City untuk segera meninggalkan rumah di Kampung Gunung Batu, Bogor, Jawa Barat.
Dalam somasi yang dilayangkan Sentul City, rumah Rocky Gerung terancam digusur paksa jika tak segera mengindahkan somasi tersebut.
Rocky Gerung diberikan waktu selama tujuh kali 24 jam untuk meninggalkan rumah di Kampung Gunung Batu, Bogor, Jawa Barat sejak somasi dilayangkan oleh Sentul City.
Rocky Gerung mengaku sedang menunggu kebenaran somasi yang dilayangkan oleh Sentul City dalam waktu dekat.
Rocky Gerung ingin membuktikan hal tersebut karena dirinya yakin Sentul City telah merampas hak-haknya terkait tanah beserta bangunan yang didirikannya di Kampung Gunung Batu, Bogor sejak dibeli dari pemilik lama pada tahun 2009.
Rocky Gerung bahkan telah melayangkan somasi balik kepada Sentul City dan telah menyiapkan upaya hukum melalui pengacaranya, Haris Azhar.
"Saya lagi nunggu ini mungkin dalam 24 jam belalai buldozer itu masuk ke tempat saya dan itu lagi membuktikan bahwa Sentul City justru merampas karena kita udah somasi," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 11 September 2021.
Rocky Gerung menegaskan bahwa Sentul City akan menanggung konsekuensi hukum yang fatal jika tetap bersikukuh melakukan penggusuran paksa terhadap rumah yang dibangunnya di Kampung Gunung Batu.
Konsekuensi hukum yang ditanggung oleh Sentul City akan menjadi lebih berat jika putusan pengadilan menetapkan Rocky Gerung sebagai pemilik tanah yang sah.
"Dan kalau dia lakukan terus, silahkan dengan akibat yang fatal nanti," ujarnya.
Rocky Gerung mengatakan, Sentul City sejak lama selalu melakukan kongkalikong dengan berbagai pihak untuk melancarkan ekspansi bisnisnya.
Rocky Gerung mengetahui hal tersebut berdasarkan informasi yang dia terima dari sejumlah wartawan yang mengenal dirinya.
"Sentul City juga kongkalikongnya banyak, kan sekarang wartawan catat sejarah Sentul City itu banyak kongkalikong itu," ucapnya.
Rocky Gerung juga menilai ada kejanggalan ketika pemilik Sentul City yang pernah dibui memperoleh keringanan hukuman atas suatu kasus dari yang semula lima tahun menjadi dua setengah tahun penjara.
"Ya itu (pemilik Sentul City) dibui dan kemudian dapat putusan akhirnya itu dari lima tahun jadi dua setengah tahun itu agak ajaib juga," tuturnya.***