KABAR BESUKI - Berita duka datang dari Desa Gapit Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat.
Sebanyak 4 orang penambang emas ilegal ditemukan meninggal di dalam lubang maut atau lubang galian yang mereka gunakan untuk menambang.
Proses evakuasi berjalan sangat rumit karena terkendala diameter lubang galian yang berukuran kecil dan sempit.
Selain sempit, lubang maut tersebut mempunyai kedalaman hingga 17 meter.
Dari 4 korban tewas tersebut, 3 di antaranya masih bersaudara, yakni Said, Ucok dan Roby, sedangkan satu korban lainnya yakni bernama Silet.
Menurut kepala Pos SAR Sumbawa, Suryawan, mereka masuk ke dalam lubang tersebut untuk mencari emas sejak 1 Oktober 2021.
Namun, keempatnya diketahui meningal dunia pada 5 Oktober 2021.
"Empat korban yang berada tambang emas berhasil kita evakuasi dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya saat diwawancarai, dikutip Kabar Besuki dari YouTube tvOne News, 7 Oktober 2021.
Lebih lanjut, saat mengevakuasi keempat korban, petugas menemukan mesin genset.
Oleh karena itu, keempat penambang tersebut diduga tewas akibat menghirup dan keracunan asap dari mesin genset tersebut.
Selanjutnya, keempat korban dilarikan ke puskesmas Empang.
Kemudian jasad korban tewas tersebut diambil oleh keluarga masing-masing korban untuk dimakamkan.