KABAR BESUKI - Hingga saat ini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih terus bergulir.
Kali ini, qorin Tuti dihadirkan dalam mediumisasi yang dilakukan oleh tim kanal YouTube Mitos Kendari.
Sambil menitihkan air mata, Qorin Tuti meminta agar keluarga mengikhlaskan kepergiannya karena ia mengaku ingin tenang.
"Saya ingin tenang..Masih banyak yang sayang sama saya. Ikhlaskan saya," kata qorin Tuti, dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Mitos Kendari.
Baca Juga: Kuasa Hukum Yosef Bisa Dipenjara Jika Melakukan Hal Ini, Karena Ini Sangat Tidak Diperbolehkan
Pada saat kejadian malam hari, ia mengaku dirinya dipukul dan dikeroyok di kamar kediamannya tersebut. Disisi lain, ia mengatakan tak satu lokasi dengan anaknya, Amel.
"Sakit..tersiksa. Dipukul, dikeroyok," kata qorin Tuti.
"Tidak lain tempat, Dikamar (Tuti dipukul di kamar)," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, terungkapnya kasus pembunuhan Tuti dan Amel ini bermula dari jasad keduanya tersebut ditemukan di dalam bagasi mobil toyota Alpard milik nya yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti kecamatan Jalan Cagak Subang.
Kemudian Yosef yang tak lain suami sekaligus ayah dari korban datang kerumahnya setelah menginap di rumah istri mudanya bernama Mimin.
Baca Juga: Kuasa Hukum Yosef Bisa Dipenjara Jika Melakukan Hal Ini, Karena Ini Sangat Tidak Diperbolehkan
Namun, di saat masuk rumah Yosef melihat keadaan kediamannya tersebut berantakan dan tak melihat anak dan istrinya.
Yosef pun pada saat itu melapor ke polisi, dan bersama polisi akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam mobil toyota Alpard dengan keadaan bertumpuk dibagasi mobil dengan bersimbah darah.
Disisi lain, pihak kepolisian juga kembali melakukan otopsi terhadap jenazah keduanya. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang sudah ditemukan polisi.
Jenazah Tuti dan Amel itu diangkat kembali dari liang lahat atas permintaan penyidik gabungan Bareskrim Polri, Polda Jawa Barat dan Polres Subang pada Sabtu 2 Oktober 2021, pukul 14.00 hingga selesai pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Resmi Diadukan Ke Polisi, Rizky Billar dan Lesti Kejora Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
"Kenapa kita lakukan otopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan bukti penyebab kematian," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Erdi A Chaniago, dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews.
Disclaimer: Perlu diingat bahwa hal yang berdasarkan gaib, sebaiknya jangan terlalu percaya dan tunggu hasil dari pihak kepolisian untuk merilis secara resmi siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.