KABAR BESUKI - Presiden Jokowi baru-baru ini menjadi pembicaraan ketika mengingatkan santri untuk membuka lapangan kerja dalam sebuah pidatonya pada momen Hari Santri Nasional 2021.
Akademisi Rocky Gerung singgung janji kampanye Jokowi saat Pilpres 2014 ketika RI-1 mengingatkan santri untuk membuka lapangan kerja.
Rocky Gerung mengatakan bahwa santri sesungguhnya memiliki daya ingat yang sangat tajam.
Baca Juga: PDIP Klaim Jokowi Sebagai Presiden Pemberi Harapan, Rocky Gerung Sindir dengan Jawaban Menohok Ini
Rocky Gerung menegaskan bahwa daya ingat santri yang tajam tak lepas dari mereka yang selalu terlatih untuk menghafal Al-Quran.
Berdasarkan hal tersebut, Rocky Gerung menegaskan bahwa kemampuan menghafal santri tak hanya sebatas terhadap isi ayat Al-Quran semata.
Dia juga mengatakan bahwa santri juga sangat hafal terhadap janji Jokowi saat berkampanye pada Pilpres 2014, khususnya mengenai janji menciptakan 10 juta lapangan kerja.
"Kan santri ini ingatannya bagus karena di-train untuk menghafal Quran, jadi dia hafal juga janji Presiden Jokowi 'Tenang, dalam periode saya akan cipta 10 juta lapangan kerja, ekonomi akan meroket 10 persen segala macem'," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 23 Oktober 2021.
Rocky Gerung juga mengamini bahwa publik masih ingat terhadap janji Jokowi yang mengatakan bahwa dirinya akan menciptakan 10 juta lapangan kerja.
Dia menilai, nasihat Jokowi kepada santri untuk menciptakan lapangan kerja sesungguhnya juga merupakan sindiran kepada Ketua PBNU Said Aqil Siraj yang dikabarkan ingin kembali menjabat untuk ketiga kalinya pada Muktamar NU 2021.
"Jadi itu yang orang ingat, tapi saya anggap bahwa Presiden Jokowi sebetulnya lagi nyindir Ketua PBNU bahwa 'Mending ciptain lapangan kerja, jangan minta perpanjang jabatan'," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Pilih 'Kabur' ke Kalimantan Saat BEM SI Gelar Aksi Demo, Rocky Gerung: Presiden Tak Berakhlak
Menurut Rocky Gerung, NU selalu mempunyai kemampuan berhumor yang cerdik untuk mengurangi beban hidup masyarakat.
Dia juga menilai, humor dari para kader NU selalu bersifat satire, yakni tidak frontal namun berisi pesan menohok.
"NU ini selalu punya kemampuan untuk berhumor supaya beban hidup kita tidak terlalu berat, jadi humor NU itu selalu sifatnya satire," ucapnya.
Dengan kata lain, Rocky Gerung menyimpulkan bahwa ucapan pujian NU yang ditujukan kepada Jokowi sesungguhnya merupakan sindiran.
"Jadi kalau NU bilang 'Oke Pak Jokowi, terima kasih dan kami tunggu janji Pak Jokowi supaya kami bersiap-siap untuk memasuki 10 juta lapangan kerja yang dihasilkan oleh Presiden Jokowi', tapi boong," tuturnya.***