KABAR BESUKI – Sosok aktivis NU turut angkat bicara berkomentar soal kontroversi yang tengah menyeret nama Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Guntur Romli, sosok aktivis NU, juga menjelaskan mengapa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kerap menjadi sosok kontroversial.
Guntur Romli yang juga politisi PSI menjelaskan, seperti yang disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, pernyataan itu hanya ditujukan kepada peserta magang NU, dan tidak dipublikasikan ke publik.
Kemudian ia juga membandingkan jika orang yang menjabat sebagai menteri agama itu bukan dari golongan yang toleran, maka negara ini bisa hancur.
Guntur Romli mengaku patut bersyukur memiliki Menteri Agama dari kalangan NU yang mewarisi nilai-nilai moral kemanusiaan dari Gus Dur.
“Soal masalah Kemenag hadiah negara buat NU itu kan gurauan terkadang wajar saja, bayangkan kalo Menteri Agama itu dari FPI atau ISIS, apa jadinya negara ini. Syukur jatuh kepada NU, itu juga NU yang progresif, warisan Gus Dur,” tutur Guntur Romli.
Apalagi menurut Guntur Romli, belakangan ini banyak sekali orang atau pihak yang mengaku beragama Islam namun tidak mencerminkan nilai-nilai atau ajaran damai.
“Ucapan seperti itu jangan juga dianggap serius, itu kan candaan, kebanggaan di kalangan NU. Karena Gus Yaqut juga memang melakukan berbagai terobosan, itu malah bagus. Jadi memang harus ada kontroversi, harus ada percakapan ke publik,” tutur Guntur Romli.
Baca Juga: Karni Ilyas Diduga Punya Sosok ‘Backup’ di Belakangnya, Refly Harun: No Karni No Berani
Guntur Romli meminta pernyataan seperti itu tidak dianggap serius oleh publik.
Apalagi pernyataan yang disampaikan Yaqut Cholil Qoumas itu hanya gurauan bagi peserta magang NU sebagai orang yang bangga dengan sebuah organisasi.***