KABAR BESUKI - Publik belum lama ini dibuat heboh dengan unggahan Ketua DPR RI Puan Maharani di laman Instagram pribadinya.
Puan Maharani mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan kebersamaan dirinya bersama Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri.
Foto tersebut diambil jelang pelantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Istana Negara pada 17 November 2021 lalu.
Kendati demikian, Puan Maharani tak mengungkap secara jelas apa isi pembahasan dalam pertemuannya bersama Megawati dan Prabowo Subianto.
Beredarnya foto tersebut akhirnya memunculnya banyak spekulasi di tengah masyarakat yang menyebut bahwa pertemuan para pemimpin partai itu sebagai ‘sinyal’ untuk persiapan di Pilpres 2024.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto akhirnya buka suara dan mengungkap apa isi pembahasan yang dibicarakan dalam pertemuan Megawati, Prabowo dan Puan.
Hasto mengungkap bahwa pertemuan pemimpin partai itu hanya membahas mengenai pelantikan panglima TNI Jenderal Andika Perkasa serta penanganan bencana di Indonesia.
Namun sayangnya, Hasto tidak mengungkap secara gamblang apa saja isi pembicaraan tersebut, karena menurutnya hal itu masih bersifat rahasia.
“Namanya pertemuan para pemimpin tentu saja momentum saat itu adalah pelantikan panglima TNI dan juga kepala Staf Angkatan Darat, dan juga membahas berbagai hal terkait dengan bencana alam, dan diluar itu, rahasia,” kata Hasto Kristiyanto seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube tvOneNews.
Saat disinggung mengenai ‘sinyal’ duet di 2024, Hasto hanya mengatakan bahwa pertemuan antara Megawati bersama Prabowo dan Puan membahas mengenai kepentingan bangsa dan negara.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING BRI Liga 1 Persib Bandung vs Persija Jakarta di Indosiar, Saksikan Sesaat Lagi
“Seluruh pembahasan kan pada intinya hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara, kemajuan Indonesia raya kita,” ujar Hasto.
Hasto juga mengatakan bahwa pertemuan antar pemimpin partai jelang Pilpres 2024 penting untuk dilakukan karena sudah menjadi sebuah tradisi.
Menurutnya, pertemuan antar pemimpin partai itu membahas kerjasama antara dua partai untuk membantu Presiden Joko Widodo.
“Intinya komunikasi politik itu mengemban fungsi komunikasi politik, dalam komunikasi ini kita dialogkan berbagai agenda strategis di masa depan,” pungkasnya.***