KABAR BESUKI – Arteria Dahlan ungkap kronologi dari orangtuanya yang dimaki oleh wanita mengaku anak jenderal saat di bandara.
Perseteruan antara anggota DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan dengan wanita yang mengaku anak jenderal berlangsung panas.
Pada kesempatan baru-baru ini, Arteria Dahlan memaparkan kronologis peristiwa adu mulut dengan perempuan yang mengaku anak jenderal tersebut.
Menurutnya, kejadian ini bermula saat pesawat mendarat di Bandara Soekarno Hatta.
Baca Juga: Romo Benny Dinilai Berubah Sejak Gabung di Pemerintahan, Gus Nur: Bergabung ke Penguasa Mulai Rusak
Namun, pintu pesawat belum dibuka, putri jenderal itu bahkan berpura-pura menjadi ‘orang penting’ berteriak minta perhatian.
Segera setelah itu, wanita yang mendukung sang jenderal menendang semacam tas milik Arteria Dahlan.
Menyadari tas itu telah ditendang, orang tua Arteria Dahlan memprotes mengapa hal itu dilakukan. Sementara itu, di satu sisi pesawat, pintunya tidak dibuka.
“Insidennya itu kami hanya menurunkan bagasi, lalu yang bersangkutan merasa kami menghambat geraknya padahal pintu tertutup. Entah kenapa dia malah bicara ‘mana protokol, siapa yang jemput saya’. Ibu saya hanya mengatakan, ‘lho kok begitu’, tiba-tiba yang bersangkutan bilang, ‘lu biasa aja, kayak cewek aja lu’,” tutur Arteria Dahlan.
Dalam argumen ini, Arteria Dahlan telah menyebutkan betapa tidak sopannya wanita itu terhadap orang tuanya.
Dari situ, wanita itu kembali menjelaskan bahwa Arteria Dahlan bukan satu-satunya yang memiliki orang tua.
Dari situ, Arteria Dahlan kemudian mengajak wanita tersebut untuk menyelesaikan masalah tersebut di kantor polisi.
Mendengar ini, sosok yang mengaku anak jenderal sangat marah. Dia bahkan menantang Arteria Dahlan sebagai balasannya.
“Kemudian dia ngomong macam-macam, mulai dari anak jenderal bintang tiga, menyuruh protokol dengan pakaian sipil untuk ngurus saya dalam ‘tanda kutip’. Untung tidak terjadi perkelahian karena protokolnya saya dekatin juga. Dari turun bus sampai ke depan masih dimaki-maki terus di depan umum. Tapi kan saya tidak mengatakan saya anggota DPR,” tutur Arteria Dahlan.
Baca Juga: Arteria Dahlan Tegaskan Siap Jihad Jika Ibunya Dilaporkan ke Polisi: Urusannya Sama Ibu Saya Lho!
Dari sana, wanita itu kemudian mengirimkan pengawalnya untuk mencari tahu siapa Arteria Dahlan.
Ia juga meminta untuk mendaftarkan mobilnya, mengetahui alamat rumahnya dan segera melaporkannya.
Bahkan saat polisi datang, Arteria Dahlan mengaku polisi cenderung melayani yang bersangkutan.
Karena pengawalnya berpakaian sipil, dia seperti berkoordinasi dengan polisi di sana.
“Setelah dia tahu saya anggota DPR, dia bilang ‘awas lu, mati lu nama lu gue rusak’. Sampai terakhir mau masuk mobil pun dia nyuruh protokolnya untuk menghajar saya, ‘Hajar itu’,” tutur Arteria Dahlan sambil menirukan wanita tersebut.
Arteria Dahlan merasa diperlakukan tidak adil ketika ingin masuk subsektor dua. Pintu ditutup oleh polisi dan dia tidak diizinkan masuk.***