Islah Bahrawi Sebut Alasan Densus 88 Tangkap Zainun Najah Karena Terkait dengan Jamaah Islamiyah

27 November 2021, 07:01 WIB
Islah Bahrawi Sebut Alasan Densus 88 Tangkap Zainun Najah Karena Terkait dengan Jamaah Islamiyah. /Tangkap Layar YouTube.com/Indonesia Lawyers Club

KABAR BESUKI - Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi menjelaskan alasan Densus 88 menangkap salah satu anggota MUI, Zainun Najah.

Islah Bahrawi menyebut alasan Densus 88 menangkap Zainun Najah karena terkait dengan organisasi teror Jamaah Islamiyah (JI).

Islah Bahrawi juga menegaskan bahwa tak ada sesuatu yang aneh dibalik penangkapan Zainun Najah oleh Densus 88.

"Sebenarnya tidak ada yang aneh dalam penangkapan ini. Zainun Najah ditangkap karena terkait dengan jaringan organisasi teror bernama Jamaah Islamiyah (JI)," kata Islah Bahrawi sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Jumat, 26 November 2021.

Baca Juga: Anggota Komisi Fatwa MUI Ditangkap Densus 88 Atas Kasus Terorime,Anwar Abbas Sebut MUI Siap Beri Pendampingan

Menurut keterangan Islah Bahrawi, Zainun Najah diduga pernah mengikuti sebuah latihan ideologi di Afghanistan.

Dia juga menyebut Zainun Najah memiliki keterkaitan dengan pendanaan Jamaah Islamiyah karena menjabat sebagai anggota dewan syariah di Yayasan Abdurrahman bin Auf.

"Zainun Najah ini pernah ikut latihan di Afghanistan, bukan pelatihan militer sebenarnya tapi pelatihan ideologi. Lalu kemudian dia juga terkait dengan jaringan pendanaan di dalam Jamaah Islamiyah yaitu sebagai anggota dewan syariah Yayasan Abdurrahman bin Auf," ujarnya.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Dukung Densus 88 Tindak Ulama Terduga Teroris, Masduki: Silahkan Diproses Secara Hukum

Islah Bahrawi mengatakan, nama Zainun Najah bukanlah nama baru dalam dugaan keterlibatan dengan sebuah jaringan teroris Jamaah Islamiyah.

Dia mengatakan, Zainun Najah memang sudah diburu sejak lama oleh Densus 88 namun baru ditangkap beberapa waktu terakhir setelah adanya sejumlah bukti materiil yang dianggap valid.

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa Densus 88 telah bersikap sangat hati-hari sebelum melakukan penangkapan terhadap Zainun Najah.

"Sebenarnya nama Zainun Najah ini bukan ujug-ujug barang baru. Ini sudah banyak disebut sebenarnya tapi kemudian setelah ada bukti-bukti materiil yang cukup, Densus lalu melakukan penangkapan. Dan Densus sebenarnya sudah berhati-hati di sini, tidak main asal tangkap setelah bukti-bukti permulaan itu dianggap cukup, Densus lalu melakukan penangkapan," ucapnya.

Baca Juga: Polri Bantah Lakukan Kriminalisasi Terhadap 3 Ulama Terduga Terorisme: Densus 88 Memiliki Bukti yang Kuat

Meski demikian, Islah Bahrawi juga mengakui adanya reaksi masyarakat yang dinilainya tak wajar dalam menyikapi penangkapan Zainun Najah oleh Densus 88.

Dia menyayangkan reaksi masyarakat yang menyeret isu penangkapan Zainun Najah oleh Densus 88 seolah-olah sebagai upaya untuk mendelegitimasi keberadaan MUI.

"Persoalannya adalah reaksi masyarakat, reaksi publik yang menurut saya tidak wajar di sini. Ketika sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan MUI tapi diseret paksa seolah-olah Densus ini dibawa untuk head to head dengan MUI, tentu saja ini reaksi publik yang by design," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Indonesia Lawyers Club

Tags

Terkini

Terpopuler