KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mengungkapkan alasan Anies Baswedan kerap dijegal sana-sini agar tak maju dalam Pilpres 2024.
Rocky Gerung menilai upaya lawan politik Anies Baswedan untuk menjegal orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut hanya akan berakhir sia-sia.
Rocky Gerung mengatakan, Anies Baswedan tetap akan menang dari segi elektabilitas meski berupaya untuk diturunkan hingga titik terendah.
"Masalahnya Anies kalau elektabilitasnya dibikin tinggal dua persen, lawannya tetep satu persen. Tetep menang Anies kan?," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Jumat, 3 Desember 2021.
Baca Juga: Guntur Romli Sebut Ada Peran Anies Baswedan di Balik Reuni 212: Jelas Kelihatan Arahnya
Menurut Rocky Gerung, seharusnya kubu yang dekat dengan Istana mencari figur yang tepat untuk menandingi Anies Baswedan.
Dia menilai, tidak ada gunanya melucuti elektabilitas Anies Baswedan tanpa adanya tokoh penantang yang memiliki kapasitas untuk menandinginya.
"Logikanya orang-orang atau partai-partai sekitar Istana ini mestinya cari figur untuk menandingi Anies, bukan melucuti Anies. Anies dilucuti tapi nggak ada figur penantang, sama juga," ujarnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa sekalipun elektabilitas Anies Baswedan turun drastis dari angka yang semula sangat tinggi tetap akan unggul jika lawannya tak memiliki progres berarti.
"Kalau surveinya Anies sekarang 30 persen lalu dijatuhkan dengan olok-olok segala macem cara, lalu Anies jatuh tinggal lima persen sementara calon mereka itu tetep satu persen, kan nggak ada gunanya," katanya.
Baca Juga: Anies Baswedan Ditanya Apakah Dirinya Seorang ‘Kadrun’, Langsung Ungkap Jawaban Bijak Begini
Rocky Gerung menilai, Anies Baswedan memiliki pemilih potensial dari kalangan masyarakat kelas menengah yang didominasi kaum intelektual.
Selain itu, dia juga menyebut Anies Baswedan memiliki pemilih potensial dari kelompok yang memperjuangkan politik Islam.
"Potensi Anies itu datang dari kelas menengah, karena the intellectual, datang dari moslem politics, moslem society. Dan sebetulnya kalau dihitung-hitung juga ya berapa persen datang dari situ?," ujar dia.
Baca Juga: Anies Baswedan Tak Membantah Dituduh 'Gubernur Ekstrim': Saya akan Membuktikannya Tudingan Itu
Rocky Gerung mengungkapkan adanya ketakutan bahwa paradigma akan berubah yang menyebabkan Anies Baswedan kerap dijegal sana-sini.
Dia menilai, sosok Anies Baswedan sangat mampu untuk merubah paradigma dalam kehidupan bernegara khususnya dalam perekonomian maupun kehidupan sosial, meski dianggap merugikan kelompok oligarki.
"Tapi ada ketakutan bahwa paradigma akan berubah, ini masalahnya tuh. Jadi bukan Anies-nya, tapi Anies akan mengubah cara ekonomi, cara kehidupan sosial, itu yang ditakutkan sebetulnya," tuturnya.***