Gunung Semeru Erupsi, BNPB Himbau Masyarakat Lakukan 4 Hal Ini

5 Desember 2021, 08:45 WIB
Himbauan BNPB kepada korban erupsi gunung semeru./tangkapan layar youtube BNBP Indonesia /

KABAR BESUKI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merespon cepat adanya bencana guguran awan panas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

BNPB saat ini fokus melakukan evakuasi penduduk hingga mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga terdampak.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa Gunung Semeru saat ini berapa pada status level II atau waspada.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Keluarkan Bubuhan Asap Tebal dan Besar, Warga Dihimbau untuk Segera Mengungsi

Oleh sebab itu, BNPB meminta masyarakat melakukan empat hal berikut untuk mengantisipasi dampak dari kondisi erupsi Gunung Semeru.

‘Pertama, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari bawah kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan,” kata Adul dilansir Kabar Besuki dari Youtube BNPB Indonesia.

“Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru,”sambungnya.

Abdul mengatakan bahwa radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus menerus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Baca Juga: Detik-detik Gunung Semeru Erupsi, Warga Berlarian Panik Menyelamatkan Diri

Kedua, BNPB juga meminta masyarakat untuk menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena hingga saat ini suhunya masih tinggi.

Ketiga, Masyarakat juga diminta untuk tetap waspada akan adanya potensi luncuran sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

Keempat, mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

“terkait dengan perkembangan erupsi Gunung Semeru, BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada dan siaga dengan memperhatikan rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG,” jelas Abdul.

Baca Juga: Order of Play Final BWF World Tour Finals 2021: Marcus-Kevin Kembali Bertemu Hoki-Kobayashi

Lebih lanjut, kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang aliran sungai Mujur dan Curah Kobokan.

Suharyanto mengatakan bahwa BPBD Lumajang saat ini telah mengupayakan sejumlah titik pengungsian sektoral bagi para korban di lapangan yakni di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

“Lokasi pengungsian saat ini ada dan sudah terisi ada di tiga desa dan dua kecamatan yaitu Desa Supiturang dan Desa Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo dan Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro,” jelas Suharyanto.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Youtube BNPB Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler