Novel Baswedan Resmi Diangkat Jadi ASN Polri, Rocky Gerung: Karena Mereka Memang Bukan Taliban

8 Desember 2021, 08:46 WIB
Novel Baswedan Resmi Diangkat Jadi ASN Polri, Rocky Gerung: Karena Mereka Memang Bukan Taliban. / ANTARA

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyambut baik diangkatnya Novel Baswedan bersama 57 eks pegawai KPK lainnya yang dipecat karena tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menjadi ASN Polri.

Rocky Gerung membuktikan tudingan Novel Baswedan dan 57 orang lainnya yang diangkat menjadi ASN Polri sebagai 'pro Taliban' tidaklah benar.

Rocky Gerung juga menyoroti diangkatnya Novel Baswedan dan 57 orang eks pegawai KPK lainnya menjadi ASN Polri sebagai sebuah sinyal lemahnya lembaga yang selama ini diagung-agungkan sebagai pilar hidupnya demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Novel Baswedan ‘Turun Tangan’ Audit Bisnis PCR Luhut dan Erick Thohir, Rocky Gerung: Nabi Sulaiman Sudah Tiba

Rocky Gerung menilai, saat ini MK, KPK, dan Komnas HAM sedang mengalami pelemahan khususnya pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.

Dia menyebut pemerintahan Presiden Jokowi telah gagal mempertahankan tiang-tiang integritas di tiga institusi tersebut bahkan menjelang Hari Anti Korupsi Sedunia dan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia yang jatuh pada 9 dan 10 Desember mendatang.

"Tiga lembaga itu (MK, KPK, Komnas HAM) akhirnya mengalami pelemahan, dan itu yang ingin kita ingat nanti tanggal 9-10. Kita mau ingat tentang kegagalan pemerintah mempertahankan tiang-tiang integritas di tiga institusi itu," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 8 Desember 2021.

Baca Juga: Novel Baswedan Cs Resmi Dipecat KPK Gara-gara Tak Lolos TWK, Rocky Gerung: Memang Sudah Pesanan Oligarki

Terlepas dari berita buruk tersebut, Rocky Gerung mengaku gembira ketika mendengar kabar diangkatnya Novel Baswedan dan 57 eks pegawai KPK lainnya yang dipecat menjadi ASN Polri.

Dia menegaskan, hal tersebut menandakan bahwa tudingan publik yang menyebut Novel Baswedan cs sebagai 'pro Taliban' terbantahkan.

"Tapi ada berita yang juga bagi saya bagus, karena Novel Baswedan diangkat sebagai ASN dengan 57 orang itu di kepolisian. Dan itu berarti, bagian yang dituduhkan kepada mereka dengan sendirinya lenyap kan? Karena nggak mungkin Pak Jenderal Sigit itu mengangkat Taliban," ujarnya.

Meski dinilai menuai kontroversi, Rocky Gerung menilai keputusan Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk mengangkat Novel Baswedan cs menjadi ASN Polri sebagai keputusan tepat.

"Ini memang menimbulkan kontroversi. Tapi publik anggap bahwa yang dilakukan Pak Kapolri memang benar, karena memang mereka bukan Taliban," katanya.

Baca Juga: Sejumlah Mantan Pegawai KPK Alih Profesi, Rocky Gerung: Mereka Punya Kapasitas untuk Mengabdi pada Negara

Lebih lanjut Rocky Gerung mengatakan, Kapolri sangat memahami bahwa Novel Baswedan dan 57 eks pegawai KPK lainnya bukanlah orang yang berpaham radikal sebagaimana yang dituduhkan sejumlah kalangan.

"Kapolri sebetulnya paham bahwa ada penyelesaian sebetulnya dengan membatalkan tuduhan publik bahwa Novel Baswedan adalah radikal, Taliban. Kan stigma ini melekat pada 57 orang ini kan?," ujar dia.

Bahkan, Rocky Gerung menilai wawasan kebangsaan Novel Baswedan cs sudah dibuktikan dengan prestasinya selama masih berkarir di KPK.

Dia juga menilai, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang dilakukan sepanjang 2021 justru merupakan hal yang aneh jika dianggap sebagai tolok ukur wawasan kebangsaan dari Novel Baswedan cs.

"Wawasan kebangsaan itu sudah diperlihatkan Novel cs di dalam prestasi, gak perlu lagi dia buktikan melalui tes di komputer. Masak wawasan kebangsaan ditentukan lewat tes di komputer?," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler