Herry Wirawan Pemerkosa Santriwati Dituduh Penganut Syiah, Dibantah Aktivis NU

11 Desember 2021, 10:30 WIB
Muhammad Guntur Romli mengungkapkan bukti lebih lanjut bahwa Herry Wirawan bukan mazhab Syiah. /Twitter @ayang_utriza/

KABAR BESUKI – Sosok oknum guru pemerkosa santriwati di Bandung, kena tuduhan bahwa dirinya merupakan penganut aliran Syiah.

Herry Wirawan (HW), seorang oknum guru di sebuah pesantren yang memperkosa 12 santri perempuannya, dituduh sebagai aliran Syiah.

Tuduhan itu beredar di media sosial dan platform pesan WhatsApp.

Namun, aktivis Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus politisi Muhammad Guntur Romli mengungkapkan bukti lebih lanjut bahwa HW bukan mazhab Syiah.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Disebut Karena Menjelang Natal, Rudi S Kamri: Sesuatu Menyesatkan dan Diberi Panggung

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Guntur Romli itu melalui cuitannya di Twitter.

Guntur Romli memberikan bukti bahwa Herry Wirawan adalah ketua Forum Komunikasi Kesetaraan Pesantren Salafiyah.

Guntur Romli kemudian mengatakan bahwa tidak ada pengikut sekte Syiah yang menggunakan istilah ‘Salafiyah’.

Oleh karena itu, tidak benar dia mengatakan Herry Wirawan adalah seorang Muslim Syiah.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK LEO Tahun 2022: Nasib Percintaan Pasangan, Jomblo, Karir dan Uang

Dalam cuitannya, Guntur Romli juga melampirkan artikel pers tentang pelantikan Pengurus Forum Komunikasi Kesetaraan Pesantren Salafiyah, yang di dalamnya terdapat potret HW.

Herry terlihat berdiri di barisan depan, mengenakan topi hitam sambil memegang map hijau.

“Herry Wirawan adalah Ketua Forum Komunikasi Pendidikan Kesetaraan Pesantren Salafiyah. Mana ada syiah pakai istilah Salafiyah. Praktik memperkosa/mencabuli (dan tanpa pernikahan) santriwati persis praktik ‘milkul yamin’ yg dilakukan oleh ISIS,” tulis Guntur ROmli.

Baca Juga: Polisi Amankan Wanita Kasus Penipuan Sembako Murah di Tangerang, Kerugian hingga 5 Milyar Rupiah

Selanjutnya, Guntur Romli menyatakan, praktik pemerkosaan atau penyerangan tanpa nikah Herry Wirawan sama persis dengan praktik milkul yamin yang dilakukan ISIS.

“’milkul yamin’ artinya budak, yg dianggap sbg ‘hak milik’, selain ISIS, TKW kita yg diperkosa di negeri Arab, oleh tuannya juga dianggap sbg "milkul yamin", menganggap wanita2 itu sbg budak,” tulis  tulis Guntur Romli.

Kelompok ISIS sendiri, seperti yang kita ketahui, menentang kaum Syi'ah.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Twitter @GunRomli

Tags

Terkini

Terpopuler