KABAR BESUKI – Habib Bahar bin Smith akhirnya angkat bicara soal tudingan yang menyebut bahwa dirinya dijadikan sebagai ‘alat’ oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyerang pemerintah.
Bahar bin Smith disebut-sebut mendapat bekingan besar dari keluarga Cikeas hingga membuatnya berani melontarkan kritik tajam terhadap para pejabat.
Menanggapi adanya tudingan tersebut, Bahar bin Smith menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki bekingan dari pihak manapun.
Ia mengatakan bahwa keberaniannya mengkritik pemerintah adalah karena ia menyuarakan kebenaran sehingga membuatnya tidak takut.
Bahar bin Smith juga menegaskan bahwa ia bukan bagian dari pihak yang tidak suka pemerintahan Jokowi dan ia juga mengaku tidak kenal dengan SBY.
“Jadi saya nggak ada urusan dengan SBY atau siapapun di belakang saya, SBY saja saya tidak kenal,” kata Bahar bin Smith seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Karni Ilyas Club.
Ia juga mengungkap alasannya berani dalam mengkritik pemerintah meski tidak memiliki bekingan penguasa atau pejabat negara.
“Kalau mau tahu kenapa begitu, hanya satu saja, saya menggantungkan segala sesuatu kepada Allah, dalam hati saya, saya hilangkan, tidak ada dalam hati saya takut kepada suatu makhluk, karena saya punya Allah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bahar bin Smith menyebut bahwa dirinya akan terus bersuara dan tidak tinggal diam jika menemukan banyak kezaliman di negara ini.
Baca Juga: Refly Harun Soal Husin Shihab yang Dipolisikan Balik oleh Habib Bahar: Dua-Duanya Tidak Boleh Baper
“Yang saya sampaikan adalah kebenaran, kebenaran itu milik Allah dan pasti Allah memenangkannya sesuatu yang jadi miliknya, jadi gak ada bekingan-bekingan,” ujarnya.
Bahar bin Smith juga mengaku bahwa dirinya didekati oleh banyak pejabat negara dan juga para politisi untuk digunakan sebagai ‘alat’ politik.
Namun dengan tegas Bahar bin Smith menolak ajakan tersebut lantaran tidak sesuai dengan prinsip dalam hidupnya.
“Saya dari dulu banyak banget pejabat-pejabat yang datang ke saya, saya tidak mau, saya tidak mau bukan berarti menolak, karena memang saya nggak mau, saya itu hitam ya hitam, putih ya putih, tidak ada bagi saya namanya abu-abu,” tegasnya.
Bahar bin Smith juga secara terang-terangan mengatakan bahwa ia akan menghadapi berbagai konsekuensi yang harus diterimanya saat berani mengkritik pemerintah atau penguasa.
Karena baginya, ditangkap polisi menjadi hal yang biasa baginya akan selalu ia lakukan selama kritik yang disampaikan adalah sebuah kebenaran.***