KABAR BESUKI – Beredar naskah akademik Ibu Kota Negara (IKN) yang dicoret-coret oleh Profesor Sulfikar hingga diketawain netizen karena sejumlah alasan.
Banyak yang terkejut bahwa proyek besar di ibu kota negara memiliki teks akademik yang buruk, menurut sejumlah sarjana.
Profesor Sulfikar mengungkapkan keprihatinannya tentang teks akademik IKN melalui unggahannya di Twitetr.
Profesor Sulfikar membeberkan penjelasannya soal landasan sosiologis ibu kota Negara baru yang diciptakan.
Profesor Sulfikar telah memberikan banyak catatan pada naskah akademik yang telah dicoret-coret.
Ia mengajukan pertanyaan dalam teks akademik IKN, landasan sosiologis apa yang masih simpang siur, tidak jelas, fakta empiris IKN tidak dijelaskan seperti apa.
Profesor Sulfikar sedang menyelidiki mengapa teks akademik tidak menjelaskan dasar sosiologis padahal artikel tersebut memuat topik atas dasar sosiologis.
“Suatu proyek skala besar berbiaya 500 triliun rupiah yg sebagian besar dibiayai APBN (uang pajak) dijustifikasi dgn naskah akademik yg kualitasnya seperti ini Down pointing backhand index as a sociologist, i feel utterly offended!,” tulis Profesor Sulfikar.
Namun, masih banyak sesuatu dari bagian naskah akademik ibu kota Negara baru yang membuat Profesor Sulfikar tidak puas.
“Ternyata naskah yg dishare @Uki23 ini versi draft. nih katanya versi final Down pointing backhand index(i hope so). ada dagingnya dikit. soal kualitas cek aja sendiri. yg jelas i still feel utterly offended they call it ‘landasan sosiologis’,” tulis Profesor Sulfikar.
Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Besok 21 Januari 2022: Aries, Gemini, Leo dan Libra
Tak hanya mendapat sejumlah coretan, naskah akademik ibu kota Negara tersebut juga menuai komentar dari netizen bahkan diketawain.
"Aku baru baca lagi bang. Kayanya di permak buat lebih cakep, tapi isinya sama2 aja ya. Sangat ringan dan kerasa engga seperti uraian akademis," tulis komentar dari akun @WilliamYanko.
"Ngaco...nyusun uu dgn kilat itu hanya bulan dan karangan 1/2 ilmiah," tulis komentar dari akun @raje_bintang.
"Baru sampe "fakta empiris" aja gw udah ngakak," tulis komentar dari akun @NurmansyahAffa1.***