Madrasah Sumbang Perlengkapan Penanganan Covid-19 ke Pemprov Jatim

11 April 2020, 06:06 WIB
/

KABAR BESUKI - Kebersamaan dan gotong royong antar elemen di Jatim dalam kepedulian melawan covid-19. Gerakan Madrasah Peduli Covid-19 (GEMPI) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jatim menyerahkan bantuan perlengkapan penanganan Covid-19.

Seperti Alat Perlindungan Diri (APD), Hand Sanitizer, dan Masker pada Pemprov Jatim.

Total GEMPI menyerahkan bantuan sebanyak 405 liter hand sanitizer yang dikemas dalam jerigen serta botol, 10.000 masker  kain produksi Madrasah Aliyah double track sesuai standar kesehatan, serta 250 APD.

Sumbangan GEMPI kepada Pemprov Jatim, guna didistribusikan dalam upaya penanganan Covid-19 di Jatim.

“Tentu kami berterimakasih. Ini adalah suatu bentuk kreativitas dan inovasi dari Madrasah Aliyah yang ada di Jawa Timur, kedua adalah bentuk kegotongroyongan dan kepedulian dari semua elemen,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat menerima langsung bantuan dari GEMPI Kanwil Kemenag Jatim di lobi Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Gubernur Khofifah mengatakan, bantuan dari GEMPI ini menunjukkan bahwa seluruh elemen di Jatim memiliki semangat gotong royong, serta komitmen yang kuat untuk bersama-sama melawan Covid-19.

Sebelumnya, bantuan demi bantuan terus mengalir kepada Pemprov Jatim, diantaranya dari pengusaha, kelompok umat beragama, tokoh masyarakat, dan juga lintas elemen.

Gubernur wanita pertama di Jatim ini menambakan, bantuan tersebut turut mendukung upaya pemerintah untuk menangani penyebaran Covid-19.

Salah satunya, bisa digunakan untuk melengkapi paket sembako yang rencananya akan dibagikan ke masyarakat kurang mampu, dimana di dalam paket sembako itu akan dimasukkan dompet yang berisi vitamin C, hand sanitizer, dan masker yang bisa dicuci.

“Terkait bantuan sembako, saat ini sedang disusun detail plan-nya, sebab ada yang dapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dimana kemarin Jatim mendapat tambahan satu juta lebih BPNT dari Pemerintah Pusat, dan yang non data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) akan di sinkronkan agar sasarannya makin meluas,” katanya.

Pemberian bantuan sembako tersebut, imbuh Khofifah, agar pembagian tugasnya jelas, maka konsolidasi data mulai pemerintah pusat, pemprov, maupun kabupaten/kota harus solid.

“Hal ini penting guna menjaga bantalan sosial agar jangan sampai masyarakat yang rentan miskin kemudian menjadi miskin, lalu yang hampir miskin menjadi miskin, serta yang miskin menjadi sangat miskin. Nah  bantalan sosial itu penting nya di situ,” tambah Khofifah.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Ahmad Zayadi mengatakan, tujuan dari bantuan ini adalah sebagai dharma bakti Madrasah Aliyah pada masyarakat Jatim. Kedepan, pihaknya ingin agar gerakan peduli, serta memberikan bantuan ini terus berkembang. ***

 

Editor: Surya Eka Aditama

Tags

Terkini

Terpopuler