KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mempertanyakan alasan hak imunitas sebagai dasar Polda Metro Jaya untuk tidak melanjutkan kasus ujaran kebencian yang diduga dilakukan Arteria Dahlan.
Arteria Dahlan disebut punya hak imunitas sebagai anggota DPR RI sehingga Polda Metro Jaya memutuskan tak melanjutkan kasus tersebut.
Meski Arteria Dahlan disebut mempunyai hak imunitas, Rocky Gerung menganggap dia melanggar hal yang lebih buruk dari pidana yaitu etika.
"Jadi memang tidak bisa dipidana karena hukum pidananya nggak ada, tapi dia melanggar hal yang lebih buruk dari pidana yaitu ethics," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 5 Februari 2022.
Rocky Gerung menegaskan bahwa Arteria Dahlan sebagai anggota DPR RI memiliki kewajiban dan tugas mulia.
Akan tetapi, mantan pengajar sekaligus alumni dari Universitas Indonesia (UI) itu menilai bahwa politisi dari PDIP itu lalai dalam melaksanakan kewajibannya sebagai anggota dewan.
"Dia diberi tuga sebagai noblesse oblige, sebagai nobel dia semakin punya obligasi (kewajiban). Obligasi ini yang dia nggak pakai," ujarnya.
Meski Polda Metro Jaya tidak melanjutkan kasus Arteria Dahlan atas dasar hak imunitas, Rocky Gerung menilai bahwa anggota DPR RI tersebut tidak imun dalam konteks etika publik.
Dia menilai, Arteria Dahlan tidak peka terhadap perasaan masyarakat Sunda dalam kapasitasnya sebagai pejabat publik.
"Dia tidak imun kalau ditatap dengan mata public ethics. Kepekaan dia itu nggak ada, padahal sebetulnya seorang pejabat publik dituntut untuk peka. Itu intinya kan?," katanya.
Selain itu, Rocky Gerung menilai ada kekacauan di kalangan sejumlah pengamat hukum dalam menafsirkan teori hak imunitas yang membuat Arteria Dahlan bebas dari segala tuduhan, meski telah melukai perasaan masyarakat Sunda.
"Jadi di dalam membaca teori imunitas itu ngaco. Luka pada masyarakat Sunda itu udah berlangsung," ujar dia.
Terakhir, Rocky Gerung mengingatkan kepada Arteria Dahlan yang sempat membuat geger masyarakat Sunda bahwa posisinya sebagai anggota DPR RI memiliki kedudukan yang terhormat.
Menurutnya, Arteria Dahlan maupun anggota DPR RI lainnya memiliki kewajiban yang sama untuk menghargai keberagaman kultur di Indonesia.
"Karena dia (Arteria Dahlan) punya kedudukan utama, kedudukan mulia, dia punya obligasi untuk menghargai kultur beragam yang ada di Indonesia," tuturnya.***