KABAR BESUKI – Kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran tampaknya masih menjadi masalah yang serius hingga saat ini.
Masyarakat bahkan rela mengantre berjam-jam untuk bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter.
Namun sayangnya, turunnya harga tidak disesuaikan dengan pasokan yang ada. Sebab, banyak masyarakat mengeluh bahwa pasokan minyak goreng mulai langka sejak turun harga.
Tak hanya itu saja, baru-baru ini publik dibuat geger oleh sebuah foto yang diunggah di Instagram @lambe_turah pada 21 Februari 2022.
Dalam postingan tersebut dijelaskan bahwa, kini masyarakat yang ingin membeli minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter diwajibkan menyertakan fotokopi kartu keluarga (KK) dan bukti vaksin Covid-19.
“Perhatian, setiap pembelian minyak kelapa harga subsidi wajib sertakan fotocopy kartu keluarga dan bukti vaksin,” tulis pesan tersebut.
Namun, dalam postingan tersebut tidak dijelaskan secara pasti terkait kapan atau dimana syarat tersebut diterapkan.
Aturan pembelian minyak goreng dengan menggunakan KK dan kartu vaksin ini sontak menuai kecaman dari berbagai pihak, salah satunya disampaikan oleh Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Rizal Ramli.
Melalui cuitannya di Twitter, Rizal Ramli menilai bahwa pemerintah semakin ngawur dalam membuat kebijakan.
“Makin lama makin ngawur,” tulis Rizal Ramli seperti dikutip Kabar Besuki dari Twitter pribadinya pada 21 Februari 2022.
Rizal Ramli bahkan menyebut bahwa kepemimpinan pemerintahan saat ini sangat payah dan hanya bisa main proyek.
Ia bahkan menyebut bahwa rezim pemerintahan saat ini tidak tahu diri karena suka menghamburkan banyak uang demi kepentingan proyek, seperti halnya Ibu Kota Negara (IKN) baru.
“Kepemimpinan payah, bisa main proyek doang,” ujar Rizal Ramli.
“Abis itu ndak tahu diri pulak, masih mau habisin nyaris Rp500 T buat proyek-proyekan IKN,” tuturnya.***