Ferry Juliantono Sebut Ekspansi Tiongkok Banyak Rugikan Indonesia: Investasi Mana yang Menguntungkan Kita?

24 Februari 2022, 07:55 WIB
Ferry Juliantono Sebut Ekspansi Tiongkok Banyak Rugikan Indonesia: Investasi Mana yang Menguntungkan Kita?. /Realita TV/tangkapan layar Youtube

KABAR BESUKI - Politisi Partai Gerindra Ferry Juliantono menyebut ekspansi Tiongkok ke Indonesia banyak merugikan masyarakat umum.

Ferry Juliantono menyebut ekspansi Tiongkok banyak merugikan Indonesia karena tak ada investasi yang menguntungkan masyarakat luas.

Ferry Juliantono menilai, ekspansi Tiongkok ke Indonesia terkesan agresif karena negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu sedang dalam keadaan terdesak di dunia internasional.

Ferry Juliantono mengatakan, saat ini Tiongkok sedang terdesak karena dianggap mengklaim telah menguasai Laut Natuna Utara secara sepihak.

"Dalam perkembangan dinamika politik internasional, ekonomi internasional apalagi sekarang menyangkut kawasan Laut China Selatan (Laut Natuna Utara), China sekarang sedang terdesak oleh Amerika dan negara-negara sekutunya yang menganggap bahwa klaim secara sepihak oleh Tiongkok itu mengganggu kepentingan bersama," kata Ferry Juliantono sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 24 Februari 2022.

Baca Juga: Ferry Juliantono Sebut UU Cipta Kerja Pesanan Tiongkok: Pemerintah Sendiri yang Melakukan Makar

Ferry Juliantono juga menyoroti rendahnya tingkat indeks demokrasi Tiongkok sehingga dianggap berbeda dengan negara lainnya di dunia.

Dia menyebut, Tiongkok sedang bermasalah dengan hal tersebut karena Barat menilai Tiongkok hanya memiliki satu partai politik saja.

"Kalau negara tersebut indeks demokrasinya rendah, memang akan dianggap tidak sama dengan negara-negara lainnya. Tiongkok punya masalah dengan itu, karena dianggap negara Barat cuma punya satu partai," ujarnya.

Baca Juga: Ferry Juliantono Sebut Indonesia Kini Dikuasai Swasta dan Tiongkok, Simak Penjelasan Berikut Ini

Ferry Juliantono mengungkapkan, posisi Tiongkok di dunia internasional saat ini juga turut berpengaruh terhadap politik di Indonesia.

Dia menilai, kecenderungan sikap pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang dianggap terlalu berpihak kepada Tiongkok tidak boleh dibiarkan karena akan sangat berbahaya.

"Sebagai negara yang dianggap musuh kolektif sekarang itu akan berpengaruh terhadap politik di Indonesia. Anda bisa bayangin, ketika negara Tiongkok dikepung oleh negara-negara lain, kemudian tiba-tiba kita terlalu ke Tiongkok, ini juga nggak boleh dibiarin," katanya.

Lebih lanjut, dia menyebut ada beberapa isu yang menunjukkan Indonesia terlalu bergantung pada Tiongkok antara lain ketidaktegasan dalam mengendalikan masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) Tiongkok, kapal dari Tiongkok, serta sikap Pemerintah Indonesia terhadap pembantaian umat Islam di Rohingnya dan Uighur.

"Misalkan tentang Tenaga Kerja Asing (TKA), itu kita lemah sekali. Terus kemudian kapal-kapal dari Tiongkok yang masuk ke wilayah perairan kita, kita nggak pernah bisa tegas. Terus sikap kita terhadap Myanmar, Uighur, itu kita ambigu," ujar dia.

Baca Juga: Luhut Diduga Terlibat Bisnis Tes PCR, Ferry Juliantono: Pak Luhut Secara Moral Harusnya Mundur

Ferry Juliantono juga menegaskan bahwa hampir semua investasi Tiongkok yang masuk ke Indonesia tidak memberikan kemaslahatan berarti bagi masyarakat Indonesia.

Sebaliknya, dia meminta agar pemerintah menjelaskan kepadanya mengenai investasi dari Tiongkok yang dianggap menguntungkan masyarakat Indonesia.

"Investasi yang untuk kemaslahatan rakyat apa sih? Investasi China yang mana yang menguntungkan kita? Kasih tau kepada kita," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler