KABAR BESUKI – Wacana perpanjangan masa jabatan Presiden hingga jadwal pemilu 2024 yang diundur tampaknya terus digaungkan oleh para politisi.
Setelah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin mengusulkan pemilu 2024 diundur, kini giliran ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga menyetujui jika pemilu 2024 diundur .
Zulkifli Hasan mengatakan bahwa PAN setuju jika jadwal pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang diundur.
“Dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari masyarakat serta berbagai kalangan, maka PAN memutuskan untuk setuju pelaksanaan pemilu 2024 diundur,” kata Zulkifli Hasan seperti dikutip dari Antara.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu menjelaskan setidaknya ada lima alasan PAN mendukung pelaksanaan pemilu 2024 diundur. Pertama, terkait situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga memerlukan keseriusan untuk menanganinya.
Kedua, kondisi perekonomian yang belum stabil serta perkembangan situasi global seperti konflik antara Rusia dan Ukraina yang berpengaruh terhadap kondisi ekonomi global dan Indonesia.
Selain itu, Zulkifli Hasan juga menyinggung tentang pelaksanaan Pemilu yang membutuhkan biaya besar serta keberlangsungan program yang masih tertunda akibat pandemi.
Pernyataan sikap petinggi Parpol PAN dan PKB yang meminta pemilu 2024 itu diundur sontak menuai komentar dari berbagai pihak, salah satunya disampaikan oleh politisi partai Gerindra, Arief Poyuono.
Baca Juga: Boku no Hero Academia Chapter 345 : Deku Harus Terpisah dari Pertarungan Melawan Shigaraki
Melalui cuitannya di Twitte, Arief Poyuono memberikan tanggapannya terkait usulan ketum PKB dan PAN yang meminta pemilu 2024 diundur.
Arief Poyuono melontarkan sindiran pedas kepada Cak Imin dan Zulkifli Hasan dengan memintanya periksa ke dokter kejiwaan.
Karena menurutnya, seperti ada yang salah dalam pemikiran ketum PKB dan PAN sehingga perlu diperiksa kejiwaannya.
“Pemilu sudah ditetapkan 14 Feb 2024 oleh DPR dan pemerintah sekarang, PKB dan PAN minta ditunda,” kata Arief Poyuono seprti dikutip dari Twitter @bumnbersatu pada 26 Februari 2022.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Memanas, Seri Balap Formula 1 2022 di Sochi Resmi Dibatalkan
“Kayaknya mereka perlu diperiksakan di spesialis kejiwaan ya,” tambahnya.
Menurut Arief Poyuono, sebanyak 89 persen masyarakat Indonesia menginginkan adanya pemilu di 2024.Sehingga menurutnya, tidak ada alasan untuk menunda pelaksanaan pemilu di 2024.***