33 Gubernur Batal Kemah di Titik Nol di IKN, Said Didu: Setelah Foto-foto, Akhirnya Dia Pulang Juga

15 Maret 2022, 07:41 WIB
33 Gubernur Batal Kemah di Titik Nol di IKN, Said Didu: Setelah Foto-foto, Akhirnya Dia Pulang Juga. /Dok. Sekretariat Presiden/Agus Suparto /

KABAR BESUKI - Ekonom senior Said Didu turut menanggapi peristiwa 33 gubernur yang akhirnya batal kemah di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Said Didu menyebut para gubernur yang batal kemah di titik nol IKN hanya ingin melakukan foto bersama tanpa menginap di lokasi tersebut.

Said Didu tertawa menanggapi 33 gubernur yang batal kemah di titik nol IKN karena justru pulang setelah foto bersama Presiden Jokowi.

"Disangkanya ada yang mau menemani berkemah, ternyata pulang semua. Setelah foto-foto, akhirnya dia pulang juga," kicau Said Didu sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @msaid_didu pada Senin, 14 Maret 2022.

Said Didu Tanggapi 33 Gubernur yang Batal Kemah di Titik Nol IKN. Tangkap Layar Twitter.com/@msaid_didu

Baca Juga: 33 Gubernur Batal Kemah di Titik Nol IKN, Rocky Gerung: Presiden Nggak Bisa Mengantisipasi Hati Nurani Publik

Said Didu dikenal sebagai salah satu tokoh publik yang gencar menyuarakan penolakan terhadap wacana pembangunan IKN baru.

Ada beberapa hal yang mendasari mantan sekretaris Kementerian BUMN itu menolak wacana pembangunan IKN baru.

Salah satu alasan yang dia kemukakan terkait kontroversi pembangunan IKN baru adalah potensi Indonesia menjadi negara 'penyewa' aset-aset milik segelintir oligarki.

Menurutnya, Indonesia akan menjadi negara 'penyewa' aset oligarki jika IKN baru telah diresmikan, karena gedung-gedung pemerintahan yang dibangun di kawasan tersebut tak seluruhnya merupakan aset milik negara.

Dia sempat mengatakan, pemerintah sangat mungkin untuk menjual aset-aset negara yang ada di Jakarta kepada pihak ketiga demi menutup ongkos pembangunan IKN baru di Kalimantan.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Ritual Kendi di IKN Jadi Simbol Keberagaman, Said Didu: Semoga Tak Jadi Tertawaan Dunia

Selain itu, Said Didu juga pernah mengungkapkan bahwa dari keseluruhan sumber pendanaan IKN baru, hanya 20-25 persen saja dana yang bersumber dari APBN.

Sementara 75-80 persen sumber dana yang tidak dapat dibiayai oleh APBN untuk membangun IKN baru berasal dari gabungan investor swasta dan asing.

Dengan komposisi sumber pendanaan tersebut, Said Didu menduga kuat bahwa Indonesia nantinya hanya akan menjadi negara 'penyewa' aset milik para oligarki swasta maupun asing.

Di sisi lain, baru-baru ini Softbank memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pemberi dana pembangunan IKN baru di Kalimantan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Jalani Ritual Kendi di Titik Nol IKN, Rocky Gerung Jelaskan Alasannya Menurut Weton Jawa

Sebelumnya, Said Didu juga sempat menyindir pernyataan Mahfud MD yang menyebut ritual kendi di titik nol IKN sebagai simbol keberagaman.

Menurutnya, tanah dan air tak dapat dijadikan sebagai simbol keberagaman sebagaimana diklaim oleh Mahfud MD.

"Tanah dan air tidak bisa dijadikan sebagai simbol keberagaman," ujarnya.

Said Didu juga berharap agar ritual kendi di titik nol IKN yang dilakukan Presiden Jokowi bersama sejumlah gubernur se-Indonesia tidak menjadi bahan tertawaan di kalangan masyarakat dunia.

"Semoga tak jadi tertawaan dunia," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Twitter @msaid_didu

Tags

Terkini

Terpopuler