Puan Disebut-sebut Akan Jadi Cawapres Jokowi di Pemilu 2024, Rocky Gerung Sebut Istana Telah Kehabisan Akal

17 Maret 2022, 08:28 WIB
Puan Disebut-sebut Akan Jadi Cawapres Jokowi di Pemilu 2024, Rocky Gerung Sebut Istana Telah Kehabisan Akal. /

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menanggapi rumor yang menyebut Puan Maharani akan jadi cawapres Jokowi pada Pemilu 2024.

Rocky Gerung menyebut rumor Puan yang disebut-sebut akan jadi cawapres Jokowi di Pemilu 2024 sebagai pertanda Istana telah kehabisan akal.

Rocky Gerung berharap Megawati Soekarnoputri sebagai ibu kandung dari Puan tetap tegak lurus dengan konstitusi, meski putrinya disebut-sebut akan jadi cawapres Jokowi pada Pemilu 2024 mendatang.

"Saya ingin tetep Ibu Mega tegak lurus dengan konstitusi, tapi itu keinginan kita tuh sebagai orang yang berharap pada Ibu Mega," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 17 Maret 2022.

Baca Juga: Puji PPP yang Tegas Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi, Rocky Gerung: Bagus Juga

Meski Megawati kerap menyuarakan penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi, Rocky Gerung juga menilai Ketua Umum PDIP itu dikelilingi oleh sejumlah orang yang bermain pragmatis dalam berpolitik.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu menganggap bahwa nantinya ada kemungkinan tukar tambah politik dengan Megawati.

"Tetapi Ibu Mega juga dikelilingi oleh orang-orang yang cukup pragmatis, yang mungkin menganggap 'Ya udah lah Ibu Mega, nanti ada tukar tambah' karena Istana akhirnya membaca apa keinginan Ibu Mega kan?," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Luhut 'Bermuka Dua' Terkait Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi, Begini Alasannya

Lebih lanjut, Rocky Gerung juga mendeteksi adanya sinyal bahwa Megawati ingin Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) kembali dihidupkan.

Filsuf kelahiran Manado itu menduga kuat bahwa Megawati seolah ingin agar pemilihan presiden kembali dilaksanakan secara tertutup melalui Sidang MPR.

"Ibu Mega ingin ada GBHN, itu artinya kalau ada GBHN maka pemilihan presiden akan kembali lagi ke sistem MPR. Karena MPR yang akan buatkan, itu berarti presidennya akan mendapatkan mandat GBHN itu melalui MPR, jadi sistem pemilihan langsung bisa batal juga," katanya.

Atas dasar tersebut, dia juga mensinyalir bahwa akan ada insentif yang diterima oleh Megawati ketika menerima usulan agar Puan menjadi cawapres Jokowi pada Pemilu 2024, yang sekaligus menandakan Istana telah kehabisan akal.

"Karena itu, Ibu Mega merasa 'Oke, itu kepentingan saya', lalu Ibu Mega mungkin dilobi 'Ya nanti Ibu Mega akan dapat insentif'. Jadi bagian ini yang sebetulnya agak tricky, dan kita udah tahu ini sejak beberapa minggu lalu sebetulnya yang baru sekarang diucapin, karena kelihatannya udah kehabisan akal Istana tuh," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Luhut Pemimpin ‘Makar’ Penundaan Pemilu 2024: Dia Pemimpin Orkestrasi Ini

Rocky Gerung juga menduga kuat bahwa Istana yang dianggapnya telah kehabisan akal akan berupaya menyogok berbagai pihak demi memuluskan Jokowi menjabat hingga tiga periode.

Dia menduga bahwa Istana tak akan cukup jika hanya menyogok Megawati beserta partainya, PDIP.

Dia juga mengungkapkan bahwa Istana akan berupaya keras menyogok Partai Demokrat dan PKS yang selama ini dicitrakan sebagai oposisi tulen selama Jokowi menjabat sebagai Presiden RI.

"Jadi kita tahu, Istana pasti akan berupaya menyogok Ibu Mega, berupaya menyogok Partai Demokrat juga, dan berupaya menyogok PKS, kira-kira begitu tuh," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler