Stok Minyak Goreng di Pasaran Tiba-tiba Melimpah, Rocky Gerung Curiga Ada Penimbunan oleh Circle Istana

18 Maret 2022, 08:30 WIB
Stok Minyak Goreng di Pasaran Tiba-tiba Melimpah, Rocky Gerung Curiga Ada Penimbunan oleh Circle Istana. /Media Purwodadi/Andik Sismanto

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung turut menyoroti stok minyak goreng di pasaran yang tiba-tiba melimpah setelah sempat dikabarkan langka.

Rocky Gerung curiga ada dugaan penimbunan oleh kalangan circle Istana di balik stok minyak goreng yang tiba-tiba melimpah di pasaran.

Rocky Gerung menilai bahwa dugaan penimbunan sengaja dimainkan oleh circle Istana dan menimbulkan dampak terhadap harga minyak goreng di pasaran saat ini.

"Kita juga curiga, masak polisi nggak tahu? Jadi sebetulnya di dalam political economy kita tahu bagaimana permainan itu diselenggarakan oleh orang-orang di sekitar Istana tuh," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 18 Maret 2022.

Baca Juga: Mendag Lutfi Ngaku Tak Sanggup Lawan Kartel Minyak Goreng, Rocky Gerung: Serahkan Aja Kepada Kepolisian

Rocky Gerung menduga kuat bahwa polisi telah mengetahui adanya penimbunan minyak goreng sejak isu kelangkaan mencuat.

Akan tetapi, mantan pengajar Universitas Indonesia (UI) itu menilai bahwa polisi tak ingin melangkahi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk memberantas praktik penimbunan minyak goreng yang menyebabkan stok di pasaran sempat langka.

"Mungkin Pak Polisi udah tahu dari awal, tapi dia mau tunggu kasih kesempatan Pak Lutfi, kan nggak enak juga kalau Pak Kapolri tiba-tiba ambil alih," ujarnya.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Kini Mencapai Rp50 Ribu, Puan Maharani Ngamuk: Ini Betul-betul Memberatkan Rakyat

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa ketika Mendag Lutfi menyerah, polisi langsung mengambil alih persoalan penimbunan minyak goreng yang sempat menyebabkan kelangkaan stok di pasaran.

Namun, dia mengingatkan kepada masyarakat bahwa yang dilakukan oleh pihak kepolisian sifatnya hanya merupakan upaya penertiban terhadap potensi terjadinya penimbunan ulang atau susulan.

"Jadi begitu Pak Lutfi menyerah, maka diambil alih polisi tuh. Tapi sebetulnya, yang diterangkan polisi itu hanyalah upaya untuk menertibkan hal-hal yang memungkinkan terjadinya penimbunan ulang," katanya.

Meski demikian, filsuf kelahiran Manado itu juga menilai bahwa ekonomi telah bergerak melalui tangan-tangan oligarki yang mempengaruhi stok dan harga minyak goreng di pasaran, sehingga mengundang kecurigaan 'emak-emak'.

"Tapi ekonomi udah bergerak melalui dengan kepentingan oligarki di depan. Karena itu emak-emak yang sangat pinter sebetulnya mau nyindir 'Kalian tahu di mana disembunyikan, masak tiba-tiba dalam dua hari tuh udah penuh?'," ujar dia.

Baca Juga: Pemerintah Rilis Aturan HET Minyak Goreng Curah Kini Naik Rp14 Ribu, Rocky Gerung: Itu Cara Licik yang Dipakai

Rocky Gerung menyarankan kepada Mendag Lutfi untuk lebih memahami strategi kaum 'emak-emak' menghadapi intrik politik perdagangan di tanah air.

Menurutnya, Mendag Lutfi seharusnya mengundurkan diri karena dianggap tak mampu menyelesaikan persoalan minyak goreng.

Dia juga menilai, selama ini Mendag Lutfi terkesan menyembunyikan fakta adanya penimbunan minyak goreng oleh segelintir kartel namun tak mau bertanggung jawab terhadap hal tersebut.

"Jadi harus paham bagaimana cara emak-emak menghadapi politik, dan itu melampaui kecerdasan dan kecerdikan menteri. Dan itu konsekuensinya menteri mesti mundur karena malu pada emak-emak, karena menteri selama ini menyembunyikan fakta bahwa ada penimbunan, penyimpanan, dan hanya bilang 'Kami nggak bisa selesaikan'," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler