Bandingkan Jokowi dengan Habibie dan SBY, Rocky Gerung Puji Hasil Penelitian William Liddle

4 April 2022, 12:24 WIB
Bandingkan Jokowi dengan Habibie dan SBY, Rocky Gerung Puji Hasil Penelitian William Liddle. /Tangkap Layar YouTube.com/Sekretariat Presiden

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung membandingkan Jokowi dengan BJ Habibie dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai pengetahuan tentang demokrasi.

Rocky Gerung menyebut Habibie dan SBY sebagai dua tokoh besar yang memahami betul tentang demokrasi dibandingkan dengan Jokowi.

Rocky Gerung menilai, Habibie dan SBY memahami demokrasi secara utuh dan luas karena memiliki referensi bacaan yang berkualitas sehingga kedua tokoh tersebut mampu membaca berbagai peristiwa di dunia dengan sebaik mungkin.

"Jadi orang-orang ini, Pak Habibie, SBY orang-orang yang paham betul demokrasi, bacaannya bagus, dan tercerahkan karena melihat peristiwa di dunia itu dibaca dengan baik," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 4 April 2022.

Baca Juga: Rezim Jokowi Disebut Menuju Totaliter, Rocky Gerung: Dia Menyelundupkan Ambisinya dengan Membujuk Orang

Berbeda dengan Habibie dan SBY, Rocky Gerung menilai Jokowi seolah tak memiliki referensi bacaan yang memadai sehingga dianggap tak mengetahui demokrasi yang sesungguhnya.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu juga memuji hasil penelitian dari William Liddle yang menilai Jokowi tak memahami demokrasi secara utuh.

"Yang sekarang ini, Pak Jokowi nggak punya bacaan. Dia nggak tau apa itu demokrasi. Jadi kalau Pak Liddle akhirnya mengurus semacam itu, itu artinya Pak Liddle pun mengganggap Jokowi sebetulnya nggak paham demokrasi," ujarnya.

Baca Juga: Amien Rais Sebut Jokowi Idap Megalomania, Rocky Gerung: Dia Udah Menetap Jadi DNA dari Rezim Ini

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai William Liddle mampu membaca sebuah tren politik dari para pelakunya.

Filsuf asal Manado itu mengatakan, William Liddle melihat adanya watak bengis yang disembunyikan oleh Jokowi.

Mengutip pada hasil penelitian William Liddle pula, dia membenarkan bahwa Jokowi mampu menutupi kebengisannya dengan berbagai pencitraan khususnya ketika mantan Wali Kota Solo itu dicitrakan sebagai sosok sederhana dan lahir dari kalangan sipil.

"Pak Liddle bisa baca tren dari watak orang. Dia melihat ada watak bengis, jadi kebengisan itu diselundupkan lewat bahasa tubuh yang seolah-olah orang sederhana, datang dari kalangan sipil, makin lama makin kita baca bahwa memang semua itu dipalsukan dalam pencitraan," ucapnya.

Baca Juga: Amien Rais Curiga Jokowi-Luhut Idap Penyakit Kejiwaan: Anda Berdua harus Tanya Psikolog

Rocky Gerung kemudian menyindir para 'cebong' yang selama ini kerap membela Jokowi secara membabi buta khususnya di media sosial.

Dia mengatakan, para 'cebong' atau yang disebut juga sebagai buzzer seolah menutup mata dengan hasil penelitian para pakar internasional seperti William Liddle yang membongkar keburukan Jokowi dalam memimpin Indonesia.

Dia juga menyimpulkan, 'cebong' atau buzzer Jokowi sejak awal telah disiapkan hanya untuk mengekor segala kebijakan Istana secara membabi buta.

"Ketika justru profesor-profesor asing itu yang meneliti watak dari Pak Jokowi, semua ini yang menunjukkan bahwa cebong-cebong ini dari awal memang disulap untuk sekedar jadi manggut-manggut," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler