Ucapan Presiden Jokowi Hentikan Wacana Tiga Periode Diragukan, Rocky Gerung: Ini Akal-akalan Aja

7 April 2022, 11:59 WIB
Ucapan Presiden Jokowi Hentikan Wacana Tiga Periode Diragukan, Rocky Gerung: Ini Akal-akalan Aja. /Tangkap Layar YouTube.com/Sekretariat Presiden

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung turut menanggapi ucapan Presiden Jokowi di hadapan menterinya yang menyatakan bahwa para menteri harus menghentikan wacana tiga periode.

Rocky Gerung meragukan ucapan Presiden Jokowi di hadapan menterinya yang menginstruksikan untuk menghentikan wacana tiga periode.

Rocky Gerung menilai ucapan Presiden Jokowi tersebut hanya merupakan diplomasi politik yang menunjukkan seolah-olah berpihak pada rakyat kecil, apabila tidak dibarengi dengan upaya menghentikan orkestrasi kampanye 'kebulatan tekad'.

"Presiden Jokowi memang mengucapkan itu, tapi kan soal yang diucapkan di sidang kabinet itu kan konsumsi diplomasi politik bahwa seolah-olah presiden mendengarkan suara rakyat. Kalau dia denger, dia hentikan itu untuk mengorganisir kampanye kebulatan tekad," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 7 April 2022.

Baca Juga: Bongkar Kebohongan 'Big Data' Luhut Soal Klaim Jokowi Tiga Periode, La Nyalla: Bisa Dilaporkan ke Polisi Tuh

Rocky Gerung juga menilai, ucapan atau instruksi untuk menghentikan wacana tiga periode di hadapan para menteri hanya akal-akalan Presiden Jokowi di hadapan rakyat kecil.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu mempertanyakan ucapan Presiden Jokowi yang meminta para menteri untuk berbenah agar publik melihat pihaknya benar-benar bekerja untuk rakyat.

Menurutnya, banyak orang justru ingin 'menampar' Presiden Jokowi karena dianggap tidak konsisten antara ucapan dengan tindakannya.

"Kita tahu semua bahwa ini adalah akal-akalan aja seolah-olah presiden di depan rakyat bilang 'Saya tidak ingin ditampar', semua orang ingin nampar dia justru karena dia nggak konsisten kan?," ujarnya.

Baca Juga: La Nyalla Minta Stop Polemik Jokowi Tiga Periode dan Penundaan Pemilu 2024, Begini Tanggapan Refly Harun

Lebih lanjut, Rocky Gerung menegaskan bahwa salah satu media massa nasional telah sukses membongkar akal-akalan Presiden Jokowi di balik instruksinya untuk menghentikan wacana tiga periode.

Filsuf asal Manado itu menduga, Presiden Jokowi bersepakat secara diam-diam mengutus menteri tertentu untuk ditugaskan ke daerah demi menggelar kampanye 'kebulatan tekad' untuk tiga periode.

"Jadi sekali lagi, kita baca aja laporan T***o bahwa itu semua dibongkar di situ. Sebab, Jokowi memang bersepakat diem-diem untuk mengutus asisten-asisten operasionalnya itu ke daerah untuk bikin kebulatan tekad," katanya.

Baca Juga: APDESI Bantah Dukung Jokowi Tiga Periode, Rocky Gerung Puji Kemandirian Masyarakat Desa Sembalun

Rocky Gerung juga mengatakan, aktivitas untuk memuluskan wacana Presiden Jokowi tiga periode akan terus berjalan meski ada statement kepada menterinya untuk menghentikannya.

Atas dasar tersebut, dia menilai bahwa masyarakat Indonesia khususnya emak-emak tak akan percaya terhadap apapun yang diucapkan Presiden Jokowi karena ketidakkonsistenannya.

"Iya dihentikan ucapannya, tapi aktivitasnya tetap jalan. Itu yang emak-emak bilang kemarin tahu sekarang tempe, gitu-gitu aja. Jadi memang, sekali lancung ujian selama tiga periode orang nggak akan percaya," ujar dia.

Terakhir, Rocky Gerung menyimpulkan bahwa operasi 'kebulatan tekad' tak akan berhenti karena sudah menjadi ambisi Presiden Jokowi, terlebih proyek ibu kota baru juga sedang berlangsung.

"Dan kita akan lihat terus operasi kebulatan tekad, nggak mungkin dihentikan karena sudah jadi tujuan utama Presiden Jokowi adalah menikmati kekuasaan agar bisa menikmati ibu kota baru, itu satu paket lah," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler