Merapi Luncurkan 82 Guguran Lava Pijar, BPPTK Himbau Warga untuk Tidak Beraktifitas di Sekitar Kawasan

24 Mei 2022, 09:43 WIB
Situasi dan kondisi terkini Gunung Merapi./ /@bpptkg/Instagram/

KABAR BESUKI - Aktivitas Gunung Merapi semakin intensif, guguran lava pijar dilaporkan terjadi beberapa hari lalu, selain itu awan panas juga mulai turun.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi 3 hari yang lalu melaporkan adanya awan panas menerjang sebagian kawasan di daerah kawasan Gunung Merapi.

Selain itu 82 guguran lava pikar juga teramati pada laporan yang dirilis oleh BPPTKG beberapa hari lalu.

Baca Juga: [BREAKING NEWS] Gunung Merapi Level Siaga, Masyarakat Dituntut Waspada dengan Terjangan Lava dan Awan Panas

Meningkatnya aktivitas dari Gunung Merapi membuat BPPTKG menghimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di kawasan tersebut.

Berikut rincian dari laporan resmi yang dirilis oleh BPPTKG, seperti dikutip Kabar Besuki dari laman Instagram @bpptkg.

Pada minggu ini terjadi 1 kali awanpanas guguran ke arah barat daya (hulu Sungai Bebeng) dengan jarak luncur 2.500 m.

Guguran lava teramati sebanyak 82 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 m.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Bergejolak Statusnya Level III atau Siaga, Warga Diharapkan Selalu Waspada

Pada kubah barat daya tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah. Untuk kubah tengah juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.

Berdasarkan analisis foto volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.551.000 m3, dan kubah tengah sebesar 2.582.000 m3.

Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,7 cm/hari.

Intensitas curah hujan sebesar 48 mm/jam selama 40 menit di Pos Kaliurang. Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Naik ke Siaga, BMKG Ingatkan Warga Adanya Potensi Tsunami di Selat Sunda

Kesimpulan:

1. Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”.

2. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca Juga: Gunung Berapi Anak Krakatau Meletus Hari Ini, Hingga Keluarkan ‘Menara’ Awan Abu Vulkanik

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.

Aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini masih sangatlah tinggi, warga sebaiknya tidak melakukan aktivitas khususnya di kawasan yang akan terdampak.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler