KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung angkat bicara mengenai gaya hidup mewah keluarga Ferdy Sambo yang kini menjadi sorotan publik.
Rocky Gerung menyinggung persoalan etika publik terkait gaya hidup mewah keluarga Ferdy Sambo yang tengah menjadi sorotan pasca penetapan tersangka mantan Kadiv Propam itu pada Selasa, 9 Agustus 2022 malam waktu Indonesia.
Rocky Gerung menyebut bahwa publik menduga adanya kecurigaan di balik penanganan kasus kematian Brigadir Joshua yang sempat menuai kejanggalan dan mengaitkannya dengan gaya hidup mewah keluarga Ferdy Sambo.
"Orang duga seolah-olah ada sesuatu yang tidak hanya menyangkut kriminal, tapi soal permainan uang, soal kehidupan yang mewah, kan semua udah terekspos ke rakyat," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 11 Agustus 2022.
Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Banyak Bungkam Saat Dimintai Keterangan, LPSK: Ya Memang Kurang Kooperatif Ibu Ini
Rocky Gerung memperhatikan bahwa ada beberapa kelompok perwira yang secara kasat mata memiliki keluarga yang menerapkan gaya hidup mewah.
Akan tetapi, mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu justru masih menemukan beberapa jenderal yang lebih sibuk mengejar pengetahuan dibanding kekayaan materi.
"Saya perhatikan memang ada kelompok perwira yang hidupnya berlebih dan terlihat secara kasat mata. Padahal saya kenal beberapa jenderal yang justru hidupnya mengejar pengetahuan," ujarnya.
Dia juga menegaskan bahwa gaya hidup mewah keluarga Ferdy Sambo harus dibongkar kepada publik karena dianggap telah menimbulkan kecurigaan.
"Yang beginian ini memang harus dibongkar, sebab apa urgensi seseorang harus menyembunyikan kekayaannya sehingga tidak harus melaporkan secara lengkap," katanya.
Baca Juga: Tim Penyidik Menemukan Ini Dirumah Ferdy Sambo Saat Melakukan Penggeledahan
Lebih lanjut, Rocky Gerung menegaskan bahwa setiap pejabat publik harus bersikap transparan terhadap publik.
Filsuf asal Manado itu mengungkapkan, pejabat publik memiliki amanat untuk memberi harapan tentang keadilan.
Akan tetapi kata dia, harapan tentang keadilan harus diwujudkan dengan cara memberi contoh terlebih dahulu dari setiap individu pejabat publik itu sendiri.
"Kita ingin supaya kepejabatan publik itu betul-betul harus transparan, karena dia hidup dalam upaya untuk memberi harapan tentang keadilan. Kalau dia sendiri tidak adil, ada sesuatu yang aneh dalam reputasi dia sebagai pejabat," ujar dia.
Rocky Gerung juga berpendapat, setiap pejabat publik harus mampu memberi contoh kepada rakyatnya mengenai gaya hidup sederhana.
Menurutnya, gaya hidup mewah yang dipertontonkan pejabat publik dapat memperlebar jarak antara pemimpin dengan rakyat khususnya secara etis.
"Dia hidup untuk memberi contoh kesederhanaan. Kalau dia sendiri bermewah-mewah itu ada hal yang dicurigai oleh rakyat. Jadi jarak antara pemimpin dengan rakyat itu makin lama makin jauh, jarak etis antara pemimpin dengan rakyat makin jauh," ucapnya.
Terakhir, dia menegaskan bahwa persoalan etika merupakan hal yang harus dijunjung tinggi oleh setiap pejabat publik di atas kepentingan pribadi maupun kelompoknya.
"Public ethics itu nomor satu terutama untuk para pejabat publik, itu masalah kita," tuturnya.***