Terinspirasi Program Inovasi Banyuwangi, Pejabat Mahkamah Agung Jalani Studi Banding di Banyuwangi

19 September 2020, 21:31 WIB
Pejabat Mahkamah Agung RI saat bersama Bupati Banyuwangi Azwar Anas /

KABAR BESUKI - Para pejabat dari Mahkamah Agung melakukan studi banding ke Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, Jum'at 19 September 2020.

Sebanyak 56 ketua, wakil ketua serta administrator pengadilan se-Indonesia melakukan studi lapang berbagai program inovatif dari Banyuwangi.

Beragam inovasi yang digeber Kabupaten Banyuwangi selama 10 tahun terakhir telah menginspirasi para pejabat yang berada di lingkup Mahkamah Agung RI untuk belajar berbagai program inovatif dari Banyuwangi.

Baca Juga: Reses Anggota DPRD Jawa Timur, Hermanto Fokus Pemberdayaan dan Pemulihan Ekonomi Dampak Covid-19

Para pejabat Mahkamah Agung tersebut merupakan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Gelombang I Mahkamah Agung RI. Studi Lapangan (stula) yang digelar Jumat (19/9/2020) dan diikuti langsung oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
 
Kepala Pusat Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) MA RI, Edward Simarmata mengatakan, para pejabat pengadilan se-Indonesia ini ingin mempelajari banyak hal dari Banyuwangi, terutama inovasi dalam pelayanan publik. 

Dilansir KabarBesuki.com dari BanyuwangiKab.go.id, “Kami telah banyak mendengar hal-hal baik dan ide cemerlang dari Banyuwangi. Semangat ini yang kemudian kami harapkan bisa diadopsi para peserta untuk bisa diterapkan di tempat kerja masing-masing,” kata Edward.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu, 20 September 2020: Libra Harus Hati-hati Menaruh Perasaan dengan Seseorang

Dikatakan Edward, ada beberapa inovasi yang ingin dipelajari para peserta dalam stula kali ini. Seperti inovasi kesehatan untuk ODGJ "Teropong Jiwa", program percepatan pelayanan publik di level pedesaan "Smart Kampung", program pendidikan "Siswa Asuh Sebaya (SAS)" dan "Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)". 

"Kami ingin mencari tahu lebih detail bagaimana Banyuwangi membuat inovasi publik. Apa yang membuat mereka melakukan inovasi, bagaimana mengatasi kendalanya, dan percepatannya seperti apa. Ini yang perlu kami ingin tahu, hingga tumbuh inovasi," kata Edward. 

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

"Harapannya,  ke depan kami juga bisa menciptakan inovasi-inovasi yang membuat layanan kami kepada masyarakat semakin baik," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa perkembangan Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir tak lepas dari inovasi yang dikembangkan oleh daerah ini. Berbagai kendala yang ditemui, dicoba dipecahkan dengan program-program inovatif. 

Baca Juga: Reses Anggota DPRD Jawa Timur, Hermanto Fokus Pemberdayaan dan Pemulihan Ekonomi Dampak Covid-19

"Spirit inovasi terus kami pompa agar terinternalisasi di setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Bagi kami, inovasi adalah kunci meningkatkan kualitas  pelayanan publik. Karena itu, pemkab mendukung berkembangnya inovasi pelayanan publik" ungkap Anas.

Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, pelayanan kependudukan, hingga penguatan ekonomi. Inovasi terus kami kerjakan, walau kami akui masih ada kekurangan yang perlu dibenahi," tambahnya.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Menurut Anas, pembiasaan inovasi ini sangat dibutuhkan untuk menghadapi kondisi yang tidak normal, seperti saat menghadapi pandemi corona. Banyuwangi pun meluncurkan berbagai inovasi guna menghadapi situasi yang serba dinamis.

"Iklim novasi inilah yang sedang dibangun secara bertahap di Banyuwangi. Kini, antar dinas, antar desa, antar puskesmas saling memacu diri dan "bersaing" melakukan inovasi. Bersaing untuk mempercepat pelayanan ke masyarakat," pungkasnya. ***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: banyuwangikab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler