Hari Batik Nasional, Menteri Koperasi dan UMKM Apresiasi Perkembangan Batik Banyuwangi

2 Oktober 2020, 18:46 WIB
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki bersama Bupati Banyuwangi Azwar Anas /BanyuwangiKab.go.id

KABAR BESUKI - Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki mengapresiasi perkembangan batik Banyuwangi. Teten pun mendorong pemkab terus menggerakkan ekonomi kreatif untuk memperkuat pariwisata daerah. 

"Batik sangat potensial dikembangkan, apalagi Banyuwangi sebagai daerah wisata. Batik akan memperkuat produk wisata Banyuwangi," ucap Teten saat mengunjungi Rumah Kreatif Banyuwangi didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Jumat (2/10/2020).

Menurut dia, para pelancong pasti akan mencari kekhasan suatu daerah. Kuliner, dan oleh-oleh akan melengkapi pengalaman wisatawan saat berlibur di suatu daerah. 

Baca Juga: Final, BSU Gelombang Terakhir Diserahkan BPJS Ketenagakerjaan ke KEMNAKER

"Kain batik ini salah satu oleh-oleh yang diincar wisatawan. Apalgi batik Banyuwangi ini konon punya pondasi filosofi yang kuat, ini sangat potensial dikembangkan," kata Teten dikutip dari BanyuwangiKab.go.id.

Khusus dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional, Teten mengajak semua warga untuk terus bangga mengenakan kain batik nusantara di setiap kesempatan. 

"Ayo kita semua sepakat pakai batik. Seperti Udeng Banyuwangi (penutup kepala-red) dari kain batik yang saya pakai saat ini. Keren. Ayo lestari dan kembangkan batik warisan nusantara ini," kata Teten. 

Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila, Pimpinan DPRD Kunjungan Kerja di SMAN 1 Giri

Selama melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Teten dijamu sarapan pagi di Pendopo Sabha Swagata Banyuwangi oleh Bupati Anas dengan menu kuliner khas Banyuwangi. Mulai dari kesrut kikil, ayam pedas, hingga aneka jajanan tradisional. 

"Saya senang semua makanan di sini enak-enak. Nambah-nambah terus tadi. Tidak heran banyak wisatawan yang senang berlibur ke sini. Selain menikmati keindahan alamnya, makanannya juga enak. Senang berada di sini," puji Teten. 

Banyuwangi memiliki potensi batik yang luar biasa. Memahami besarnya potensi batik, Pemkab Banyuwangi secara konsisten berupaya melestarikan dan mengembangkannya.

Baca Juga: Tingkatkan Produktifitas Kinerja Dewan, DPRD Banyuwangi Tetapkan Rencana Kerja Tahun 2021

"Kami di Banyuwangi percaya melestarikan batik adalah usaha melestarikan sejarah, dan dalam aspek lain adalah upaya untuk memberi manfaat ekonomi para perajin di kampung-kampung yang hampir semuanya berskala mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," kata Bupati Anas.

Sejumlah ikhtiar dilakukan di Banyuwangi untuk mengembangkan batik. Di antaranya, beragam pemberdayaan dan pelatihan kepada para perajin batik. Regenerasi juga dipikirkan dengan mendorong adanya jurusan batik pada sekolah menengah kejuruan (SMK).

Baca Juga: Jadwal TVRI Hari Ini Jumat, 2 Oktober 2020: Belajar dari Rumah SD, SMP, SMA dan Program Lainnya

"Untuk promosi dan pemasaran, secara rutin sejak 2013, digelar Banyuwangi Batik Festival yang mengangkat beragam motif batik Banyuwangi. Ribuan pengunjung selalu memadati hajatan festival batik tersebut," kata Anas.

Secara perlahan tapi pasti, lanjutnya, sektor kreatif batik terus  tumbuh dan berkembang di Banyuwangi. Perajin perajin menggeliat. Gerai-gerai baru bermunculan. 

"Itu menandakan ada aktivitas ekonomi yang lahir dari permintaan batik yang meningkat seiring meningkatnya kinerja sektor pariwisata di Banyuwangi," kata Anas. ***

Editor: Surya Eka Aditama

Tags

Terkini

Terpopuler