KABAR BESUKI - Kawah Ijen telah resmi diusulkan menjadi bagian UNESCO Global Geopark (UGG). Pemerintah terus mematangkan persiapan Geopark Ijen menjadi jaringan geopark dunia.
Kabupaten Banyuwangi pun menyatakan siap mengikuti penilaian dari Unesco GGN pada pertengahan tahun 2021 mendatang.
"Kami baru saja menggelar pertemuan onine dengan sejumlah stakeholder yang terlibat dalam persiapan menuju UNESCO GGN . Hadir Advisor Global Geopark, perwakilan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bappenas, perwakilan perguruan tinggi, Pemkab Bondowoso, juga Wakil Gubernur Jatim," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu 16 Desember 2020.
Baca Juga: Hebat, Makanan dan Minuman Ini Mampu Meredakan Stres lho!
Anas mengatakan pihaknya akan terus memantau persiapan penilaian dari badan dunia PBB lewat Badan Geopark Ijen. Terlebih, pada tahun ini Geopark Ijen adalah satu-satunya geopark dari Indonesia yang diusulkan pemerintah pusat menjadi jaringan geopark dunia.
“Kami berterimakasih kepada pemerintah pusat, pemprov dan semua pihak yang bersama-sama menyiapkan Geopark Ijen. Kami dari daerah akan berupaya maksimal menyiapkan ini,” katanya.
Baca Juga: Cek Harga Emas Hari Ini, 16 Desember 2020: Emas Antam, Batik, Retro, UBS
Dilanjutkan Anas, Banyuwangi sendiri dalam sepuluh tahun terakhir telah merintis upaya yang selaras dengan konsep pengembangan geopark global yang menekankan pada upaya konservasi dan mengajak masyarakat setempat berperan serta melindungi dan meningkatkan fungsi potensi alam untuk pembangunan ekonomi lokal.
“Selama ini Banyuwangi konsisten mendorong pariwisata berbasis alam. Dimana Banyuwangi menawarkan alamnya yang asli, indah dan alami. Tak hanya itu, atraksi wisata dan seni budaya yang dikemas dalam Banyuwangi Festival juga dilakukan dengan memaksimalkan potensi alam tanpa menguranginya,” ujar Anas.