Network
KABAR BESUKI - Peringatan haul ke-11 mantan presiden keempat Indonesia KH. Abdurahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur. Para tokoh di Banyuwangi membacakan sholawat badar bersama yang diciptakan oleh KH. Ali Mansur.
Adanya pandemi covid-19 memaksa peringatan haul Gus Dur tahun ini digelar secara sederhana dengan menggelar tahlil dan membaca surat Yasin serta ditutup dengan pembacaan shalawat badar.
Yang menjadi istimewa, karena juga dihadiri oleh putra dari salah satu guru Gus Dur, KH Imam Muhtadi, dari Dusun Langring, Desa Jambesari, Kecamatan Giri. Serta putra pencipta shalawat badar, dari Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro.
Baca Juga: Ulama Multi Talenta, Ini Biografi KH Ahmad Abdul Hamid Kendal
“Haul Gus Dur ini dilaksanakan secara sederhana dengan membaca tahlil dan yasin serta ditutup dengan pembacaan shalawat badar di kediaman pencipta shalawat badar, KH Ali Mansur,” terang Ketua Pengurus SholawatB Imam Khudori Rabu, 30 Desember 2020.
Sekedar diketahui, dikalangan warga Nahdlatul Ulama (NU), sholawat badar sangat populer dikalangan santri.
Baca Juga: Catat! 15 Peristiwa Dunia yang Terjadi Tanggal 31 Desember, No 10 Ada di Indonesia
Selain untuk mengukuhkan ukhuwah islamiah ahlussunah wal jamaah an-Nahdliyah, acara itu, lanjutnya, untuk membumikan shalawat badar.
Shalawat yang populer dikalangan masyarakat santri itu perlu diketahui bahwa penciptanya adalah ulama asal Banyuwangi, di Jalan Ikan Sepat 14, Kelurahan Karangrejo, yang saat ini ditempati oleh H Naufal Badri.
