Network
KABAR BESUKI - Ramai diperbincangkan, bahwasanya seorang nelayan di Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Menemukan Drone bawah laut saat ini drone tersebut sudah diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut di Makassar.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta, mengatakan, "Pemerintah harus serius mengungkap asal usul drone tersebut".
Baca Juga: FTV Kisah Nyata Indosiar Menuai Hujatan Karena Sindir Kpopers
Tambahnya, "Tentu kita tidak mau wilayah kita diobok-obok pihak asing. Oleh sebab itu kewaspadaan harus ditingkatkan dengan melakukan patroli secara ketat".
Tambahnya lagi, "Ini pekerjaan rumah Pak Menhan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh. Indonesia bisa melalukan kerja sama dengan beberapa negara lain untuk alih teknologi selain tentunya dengan mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang handal. Lebih dari itu pemerintah perlu segera perbaiki sistem keamanan teritori, agar kejadian drone yang menyelundup ini tidak terulang lagi".
Drone tersebut ditemukan nelayan mulai tanggal 20 Desember 2020, dan diserahkan ke pangkalan TNI pada tanggal 01 Januari 2021.
Baca Juga: Resep Enak Membuat Telur Puyuh Balado Bisa Anda Nikmati Bersama Keluarga
Drone tersebut memiliki panjang 225 cm, lebar sayap 50 cm, dan antena trailing sepanjang 93 cm.
Drone bawah air ini tidak berawak. Dan menurut pakar keamanan drone mata-mata ini bertekhnologi tinggi, dikenal dengan pesawat layang dan mengandalkan populasi daya apung variabel.
Lalu ketua PKS tersebut berharap, para TNI segera menyelidiki asal usul drone bawah air tersebut.
Karena menurutnya, pemerintah harus memprotes keras dan melakukan tindakan diplomatik yang tegas.
Baca Juga: Kak Seto Menyarankan Gading Agar Mengambil Hak Asuh Gempi untuk Kebaikan Mentalnya
Sukamta menjelaskan, peristiwa itu juga menjadi tantangan untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto agar meningkatkan lagi kemampuan teknologi pertahanan, khususnya dalam penginderaan jarak jauh.***
