Masyarakat Adat Osing Banyuwangi Dirikan Sekolah Adat Kenalkan Tradisi Untuk Generasi Milenial

- 25 Januari 2021, 17:01 WIB
Sekolah Adat Osing Pesinauan oleh komunitas adat osing Banyuwangi
Sekolah Adat Osing Pesinauan oleh komunitas adat osing Banyuwangi /BanyuwangiKab.go.id

Untuk iti, lanjut dia, sejumlah hal yang berkaitan dengan kearifan lokal akan diajarkan di sekolah ini agar dapat dipahami oleh generasi muda. Termasuk membahas tentang konsep pertanian masyarakat Osing dengan mengandalkan pupuk organik.

“Misalnya tradisi kebo-keboan atau seblang ini anak-anak harus diberi pemahaman, bahwa tradisi itu bukan hanya sekedar pementasan, namun ada nilai-nilai tersendiri,” lanjutnya.

“Kearifan lokal ini akan jadibmateri utama yang akan di-sinau. Misal bagaimana kultur masyarakat Osing yang agraris dalam mengelola lahannya,” ungkapnya. 

Baca Juga: RATING REPORT 23-24 Jan 2021: Ikatan Cinta, Serie A, dan FA Cup di RCTI Pecah Rekor Baru

Selain berkonsepkan alam, sekolah ini juga memanfaatkan potensi masing-masing komunitas adat. Sehingga ke depan dalam perkembangannya setiap komunitas adat diharapkan memiliki kegiatan pembelajaran terkait kearifan lokal. 

“Di Sawah Art Space ini hanyalah salah satu lokasi pembelajaran sekaligus sekretariatnya, namun untuk ruang kegiatan belajar mengajar juga akan dilaksanakan di kampung adat Osing lainnya dengan waktu pelaksanaannya yang sangat fleksibel,” jelas Agus. 

Senada, Hasan Basri Ketua DKB (Dewan Kesenian Blambangan) menilai sekolah adat ini merupakan salah satu bentuk upaya memperkuat adat tradisi lokal. Apalagi saat ini ritual adat sudah didukung oleh pemerintah daerah dalam bentuk promosi pariwisata yang tergabung dalam Banyuwangi Festival.

Baca Juga: Aktris Song Yu Jung Dilaporkan Meninggal Dunia Hari Ini, Diduga Karena Bunuh Diri

“Banyuwangi Festival sudah berhasil melakukan selebrasi ritual adat yang berdampak positif bagi perekonomian. Namun, dobtengah gempuran moderenitas kita tidak boleh lengah untuk juga memperkuat pelaku, nilai, norma, dan filosofinya,” ungkap Hasan.

Budayawan yang aktif di Dewan AMAN Daerah ini optimis, melalui sekolah adat ini dapat menjadi motor penggerak anak-anak muda secara mandiri untuk menjalankan nilai-nilai adat berdasarkan kesadaran. Sebab menurutnya, selebrasi adat yang dinilai sudah berhasil ini harus diimbangi dengan pondasi kesadaran untuk menjalankaan nilai adat.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah