Network
KABAR BESUKI - Tiongkok tengah mengupayakan kerja sama dalam peningkatan vaksin dan penanganan terkait pandemi Covid-19.
Menteri Luar Negeri Tiongkok mengungkapkan hasil pembicaraannya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan, ungkap Media Tiongkok pada hari Minggu, 2 Januari 2021.
Dikutip dari ANTARA, sebelum pembicaraan telepon dengan Luhut Binsar Panjaitan, keduanya sebelumnya melakukan pertemuan di Danau Toba, Sumatera Utara.
Hasil point pembicaraan mereka sebelumnya Wang selaku Menteri Luar Negeri Tiongkok berharap kerja sama dengan Republik Indonesia dapat meningkatkan rasa kepercayaan dan hubungan Tiongkok - RI.
Tiongkok mengupayakan pasokan stok vaksin di Indonesia dan memberikan dukungannya kepada Indonesia sebagai pusat produksi vaksin di Asia Tenggara.
Tiongkok sendiri berharap kesepakatan kedua belah pihak ini dapat menguntungkan kedua belah pihak. Tiongkok sendiri memiliki sumber daya seperti tenaga ahli, dan fasilitas untuk pembuatan vaksin Covid-19.
Tentu kesepakatan ini menguntungkan kedua belah pihak, dengan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi vaksin di Asia Tenggara adalah upaya strategis bagi hubungan Tiongkok dan RI.
Dan bukan hanya kesepakatan itu saja, Tiongkok juga berencana mendukung pembangunan dalam negeri Indonesia dan juga meningkatkan peran Indonesia di tingkat global.
''Selama Tiongkok dan Indonesia bersatu, maka kedua negara akan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi pembangunan di Asia,'' kata Luhut Binsar Panjaitan.
Tiongkok dan Indonesia sendiri berencana menggelar perundingan baru pada pertemuan teknis yang akan datang.
Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia menyambut positif kerja sama dengan Tiongkok dalam peningkatan vaksin.
Indonesia sendiri juga berharap pada peningkatan nilai investasi dari Tiongkok dan siap memperdalam kerja sama pada bidang perdagangan, kemaritiman, olahraga, percepatan pembangunan kerangka Prakarsa Sabuk Jalan (BRI), peningkatan kerja sama proyek kereta cepat Jakarta - Bandung dan proyek-proyek lainnya.***
