Mitos Kucing Penyebar Toksoplasma Sepenuhnya Tidak Benar? Ini Penjelasannya!

- 10 Februari 2021, 13:04 WIB
Ilustrasi kucing.
Ilustrasi kucing. /Pixabay/luxtorm/

Baca Juga: Viral di Facebook, Warganet Dibuat Heboh dengan Beredarnya Video Porno Diduga Mirip Gabriella Larasati

Pada orang dewasa, tanda-tanda klinis yang tidak spesifik dapat diamati. Terjadinya hepatitis dan keterlibatan abdomen, gagal hati, dan kolangitis hiperplastik telah dijelaskan.

Selain itu, enteritis ekstra-usus, penyakit radang usus, penebalan dinding lambung karena gastritis fibrosing eosinofilik, dan limfadenopati regional dicatat.

Penyakit ini dapat berakibat fatal pada kucing dengan tanda pernapasan atau neurologis yang parah.

Kesimpulannya, kucing tidak bisa secara langsung menyebarkan bakteri toksoplasma atau toksoplasma gondii.

Perlu adanya proses, apabila kucing mengkonsumsi daging mentah yang mana di dalamnya terdapat bakteri tersebut. Lalu dicerna hingga dikeluarkannya kotoran.

Kucing hanya menyebarkan Toxoplasma melalui kotorannya selama 1-3 minggu setelah terinfeksi parasit.

Seperti halnya manusia, kucing jarang mengalami gejala saat terinfeksi, sehingga kebanyakan orang tidak mengetahui jika kucingnya telah terinfeksi.

Dokter hewan dapat menjawab pertanyaan lain yang mungkin Anda miliki tentang kucing dan risiko toksoplasmosis.

Perlu ditegaskan kembali, bakteri ini hanya terdapat di daging mentah yang belum dimasak atau hanya setengah matang.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: cdc.gov


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah