Adaptasi Era New Normal, Pemkab Banyuwangi Luncurkan Banyuwangi Festival 2021 dengan Konsep Colourfull Hybrid

- 17 Februari 2021, 14:51 WIB
Lauching Banyuwangi Festival 2021
Lauching Banyuwangi Festival 2021 /kabarbesuki.com

KABAR BESUKI - Adaptasi era new normal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, telah resmi meluncurkan agenda Banyuwangi Festival dengan mengusung konsep Hybrid.

Launching Banyuwangi Festival 2021 digelar di Pendopo Sabha Swagata Blambangan pagi tadi, Rabu 17 Februari 2021. Lantaran masih dalam kondosi pandemi Covid-19, Pemkab menawarkan festival tahun ini konsep baru yakni dengan Colorfull Hybrid Concept.

Pada peluncurannya itu, sejumlah trailer pertunjukkan ditampilkan. Mulai dari seni budaya seperti tari gandrung, hingga pertunjukan kesenian lainnya. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menjelaskan, konsep hybrid dalam pelaksanaan Banyuwangi Festival yakni memadukan antara event offline dan online.

Baca Juga: Mari Belajar Tentang Banyuwangi, Budaya, dan Orang-Orang Using

"Hari ini kita menghadapi situasi sama sekali baru, sehingga kita memulai dengan teknologi baru, cara baru yang disebut dengan colorfull hybrid concept. Kalau ini sukses maka Banyuwangi insyaallah menjadi kabupaten pertama yang menyelenggarakan festival dengan konsep hybrid," ucap Anas usai launching.

Tari Kuntulan meramaikan acara peluncuran Banyuwangi Festival 2021
Tari Kuntulan meramaikan acara peluncuran Banyuwangi Festival 2021 kabarbesuki.com

Anas menyebut, meski kondisi masih pandemi tidak menyurutkan digelarnya Banyuwangi Festival untuk tetap berlangsung. Pihaknya yakin dengan inovasi baru yang ditawarkan itu, menjadikan solusi terlaksananya agenda tersebut.

Baca Juga: Perempuan Wajib Tau, Perhatikan Kandungan Ini Saat Membeli Skincare

"Bagi Banyuwangi konsep hybrid bukan soal keren-kerenan, dulu-duluan. Tetapi karena ini solusi bagaimana agar UMKM kami bisa bergerak, penampilan kebudayaan ini bisa terus berlangsung. Kemudian bisa dilihat oleh masyarakat di seluruh dunia lewat pertunjukan seperti ini," ungkapnya.

Menurut Anas, dengan konsep hybrid masyarakat tetap bisa menikmati dari rumah berbagai pertunjukan yang ada di Banyuwangi Festival. Mulai dari seni budaya, wisata hingga event lainnya.

"Bahkan bukan hanya itu, mereka bisa belanja UMKM dan memilih tempat duduk ketika menonton bisa dari rumah. Misalnya nanti ada konser jazz sama konser festival Gending Banyuwangi, mereka bisa memilih nanti, oh saya duduk disini sudutnya. Jadi bisa mengalami seperti menonton sebuah live konser,"cerita Anas.

Baca Juga: Perempuan Wajib Tau, Perhatikan Kandungan Ini Saat Membeli Skincare

Anas mengungkapkan bahwa konsep hybrid ini merupakan strategi marketing baru di tengah pandemi, untuk mendongkrak keinginan orang untuk datang ke Banyuwangi.

"Ini tentu akan mendorong orang untuk punya virtual exsperience, dan itu pasti pada waktunya orang ingin datang," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, MY Bramuda menambahkan, masyarakat bisa mengaksesnya di aplikasi Banyuwangi Tourism.

Baca Juga: Setelah Penantian Cukup Lama, Boy Group iKON Dikonfirmasi Comeback di Maret Mendatang!

"Orang kapan saja mau lihat pertunjukan hari ini bisa di cek nanti di video-video yang sudah ada (di banyuwangitourism). Di dalam aplikasi ini kita juga bisa foto. Jadi foto di tempat seakan-akan ada di festival itu, karena kita siapin kamera. Dan itu semua menggunakan online atau virtual," ujar Bramuda.

"Sedangkan cara mengakses aplikasinya nanti di Banyuwangi Tourism, tutorialnya di klik keluar baru masuk ke konsep festival. Di festival itulah kita bisa masuk menjelajahi semua apa yang kita inginkan. Saat ini sudah bisa diakses," sambungnya.

Untuk informasi, peluncuran Banyuwangi Festival dilakukan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno secara virtual, serta dihadiri segenap jajaran Forkopimda dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. ***

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

x